Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau pembangunan Sumur Resapan Air (SRA) atau drainase vertikal pada titik lokasi di lingkungan wilayah Ngoro Industrial Park (NIP). Peninjauan sumur resapan air itu dilakukan untuk memastikan kesiapannya dalam menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah serta untuk mengendalikan aliran permukaan (run-off) sebagai upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Ada empat titik lokasi pembangunan sumur resapan air yang ditinjau langsung Bupati didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto Zaqqi. Yaitu sumur resapan air yang terletak di halaman PT King Halim Jewelry, di PT Sinosura Fat Chemistry Indonesia, PT Indo World Warehouse dan PT. Indonesia Tri Sembilan. Hadir pula Kepala Dinas DPRKPP Rachmat Suharyono, Kepala Dinas PUPR Rinaldi Rizal Sabirin dan Forkopimca Ngoro.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan pembangunan SRA ini tertuang dalam Perbup 13/2015 Pasal 2 yang bertujuan untuk menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah serta untuk mengendalikan run-off sebagai upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Jadi sumur resapan air ini salah satu teknik rekayasa konservasi air berupa bangunan menyerupai sumur gali dengan kedalaman tertentu,” ungkapnya, Rabu (12/10/2022).
Sumur gali tersebut untuk menampung air hujan bermanfaat mengurangi aliran permukaan dan mempertahankan bahkan meninggikan muka air tanah. Adapun persyaratan pembangunan SRA yaitu jauh dari tempat penimbunan sampah atau septic tank, dengan jarak minimal 5 meter dan minimal 1 meter dari pondasi bangunan, serta jarak dari sumur air bersih minimal 3 meter.
“Untuk tanah berpasir maksimal 2 meter dibawah permukaan air tanah dan kedalaman muka air tanah minimum 1.5 meter saat musim hujan. Permeabilitas atau kemampuan tanah menyerap air lebih dari atau sama dengan 20 persen,” pungkas orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.
Usai meninjau SRA di kawasan NIP, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini beserta rombongan berlanjut meninjau proyek perbaikan tanggul pada sungai avour sumberwaru, Desa Kembangsri. Penggarapan tanggul sungai tersebut menjadi atensi pemkab Mojokerto untuk antisipasi bencana banjir jelang musim hujan Oktober 2022. [tin/but]
Komentar