Malang(beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah Jubair mengkritik aksi olahraga bersepeda atau gowes oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dan rombongan ke Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, Minggu, (19/9/2021).
Menurutnya, aksi itu melukai hati masyarakat yang pergerakannya terbatasi oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Video gowes rombongan Pemkot Malang viral di media sosial karena diduga memaksa masuk ke kawasan wisata pantai. Meski akhirnya, Pemkot Malang mengkonfirmasi sudah izin. Tetapi terjadi miss komunikasi antara pengelola dan penjaga disana karena terkendala sinyal.
“Harusnya bisa memberi contoh untuk taat aturan (Protokol Kesehatan) apalagi petugas kan sudah mengingatkan. Cukup lucu menurut saya kalau sampai benar-benar melanggar aturan yang seharusnya mereka sendiri tegakkan,” ujar Rimzah, Selasa, (21/9/2021).
Rimzah mengatakan, seharusnya Pemkot Malang memiliki Sense Of Crisis atau kepekaan dalam menghadapi krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19. Sebab, tindakan gowes bersama dengan mampir ke pantai berpotensi ditiru oleh masyarakat lainnya.
“Harus lebih peka dengan yang sedang dialami masyarakat saat ini. Itu harus sangat ditingkatkan Sense Of Crisis beserta pak Sekda dan rombongannya. Apalagi ini sudah ditangani dan mari kita hormati prosesnya. Kita lihat bagaimana hasil proses nanti lebih lanjut,” papar Rimzah.
Rimzah menuturkan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh Sutiaji beserta OPD lainnya justru menimbulkan gaduh masyarakat. Karena selama ini pergerakan masyarakat dalam mencari nafkah, liburan, atau kegiatan lainnya dibatasi dengan aturan PPKM.
“Kalau seperti ini dibiarkan, seakan-akan wajar, ya saya takut masyarakat mencontoh dan seakan-akan tidak sedang dalam kondisi Pandemi Covid-19,” tandas politisi Gerindra ini. (luc/ted)
Komentar