Mojokerto (beritajatim.com) – Tujuh dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto ditetapkan sebagai daerah dalam tanggap darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla) 2023. Tujuh kecamatan tersebut yakni Kecamatan Ngoro, Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo, Kemlagi dan Dawarblandong.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat mengatakan, status tanggap darurat bencana tersebut berdasarkan kajian yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo.
“Dari prakiraan iklim di Jawa Timur dan sesuai Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Bencana. Pemda segera menindaklanjuti dari hasil usulan mitigasi tersebut sehingga Bupati menerbitkan Surat Keputusan Nomor 188.45/176/HK/416-012 tentang status tanggap darurat bencana kekeringan dan Karhutla Tahun 2023,” ungkapnya, Kamis (15/6/2023).
Status tanggap darurat bencana kekeringan dan karhutla di 7 Kecamatan, Kabupaten Mojokerto berlakunya pada 1 Juni hingga 31 Oktober 2023. Penetapan status tanggap darurat bencana ini sehingga penanganan kebencanaan dapat menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD Kabupaten Mojokerto.
“Yang menjadi fokus utama saat ini adalah penanggulangan bencana kekeringan yakni krisis air bersih di wilayah Kecamatan Ngoro dan Trawas. Pemdes setempat juga telah mengajukan permohonan bantuan dropping air bersih sejak bulan Mei lalu. Warga terdampak bencana kekeringan atau krisis air bersih saat musim kemarau sekitar 4.600 warga,” bebernya.
BACA JUGA:
Dipangkas, Petani di Kabupaten Mojokerto Hadapi Potensi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Daerah langganan krisis air bersih saat musim kemarau diantaranya tiga desa di Kecamatan Trawas dan Ngoro. Yakni Dusun Duyung Desa Duyung di Kecamatan Trawas warga terdampak kekeringan sekitar 831 jiwa atau 277 KK. Desa Kunjorowesi sekitar 1.635 warga dan Desa Manduro Manggung Gajah di Kecamatan Ngoro sekitar 2.142 warga. “Distribusi bantuan dropping air bersih ke daerah terdampak kekeringan dilakukan mulai Senin kemarin,” tegasnya. [tin/kun]
Komentar