Peristiwa

Ubaya Punya Cara Unik Sambut Imlek, Mulai Bikin Makanan hingga Lampion Berbentuk Kelinci

Tim KSPB dan Mahasiswa Ubaya membuat makanan khas Tionghoa

Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Surabaya (Ubaya) punya cara unik untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. Kali ini, melalui Kelompok Studi Psikologi Bencana (KSPB), Ubaya membuat Festival Kampung Tionghoa.

Koordinator KSPB Ubaya, Dr Listyo Yuwanto mengatakan bahwa Festival Kampung Tionghoa ini mengambil tema Imlek Room. Dimana menyimbolkan sebuah rumah yang di dalamnya terdapat kebersamaan antar keluarga.

Ia menjelaskan, kebersamaan artinya bukan sekedar makan bersama di satu meja saja. Namun juga belajar untuk menyiapkan. “Di Imlek Room ini mahasiswa dilatih untuk menyiapkan makanan dan dekorasi hingga nantinya makan bersama,” jelas Listyo, Sabtu (21/1/2023).

Tim KSPB dan Mahasiswa Ubaya membuat makanan khas Tionghoa

Lebih lanjut, Listyo menyebut jika Imlek Room kali ini memang difokuskan pada memaknai kebersamaan dengan cara memakan makanan khas Tionghoa, sekaligus mempelajari filosofi yang terdapat di dalamnya.

Di kesempatan ini, para mahasiswa tampak membuat siomay berbentuk kelinci. Tak hanya itu, selanjutnya disajikan pula makanan-makanan lain seperti kue ku, mie, ayam goreng, kuaci, hingga kue keranjang.

“Mie dan ang ku kueh (kue ku) melambangkan panjang umur, kuaci melambangkan kesuburan, ayam melambangkan kesetiaan dan ketaatan, kue keranjang melambangkan kehidupan yang manis dan bahagia,” ungkapnya.

Tak berhenti di situ saja, tim mahasiswa juga membuat 18 buah lampion kelinci. Bahkan, Imlek Room juga dihiasi dengan ornamen-ornamen Imlek, seperti bunga meihua dan patung dewa rezeki. Tradisi ini diharapkan bisa diteruskan oleh generasi berikutnya. “Ini bisa jadi tradisi yang bisa diteruskan dari generasi ke generasi,” tutupnya. [ipl/but]

Apa Reaksi Anda?

Komentar