Peristiwa

TNI AU Uji Coba Bom RI-82 Inert di Lanud Iswahjudi

Proses pemasangan Bom RI-82 Inert pada pesawat F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi oleh Tim Dislitbang TNI AU, Kamis (13/4/2033).
Proses pemasangan Bom RI-82 Inert pada pesawat F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi oleh Tim Dislitbang TNI AU, Kamis (13/4/2033).

Magetan (beritajatim.com) – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara bersama mitra kerja PT Tiarangkasa melaksanakan uji coba pengembangan bom RI-82 Inert. Bom itu diuji coba dengan menggunakan dua unit pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.

Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga dan Mayor Pnb Jaka Arastya yang menerbangkan dua pesawat tersebut pada Kamis (13/4/23). Tim Dislitbang TNI AU terlibat langsung dalam proses pemasangan Bom RI-82 Inert pada pesawat F-16 di shelter Skadron Udara 3.

Bom yang telah terpasang dilepaskan melalui manuver tertentu di Air Weapon Range (AWR) Pandan Wangi Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan data hasil uji coba pengembangan ini, tim Dislitbang TNI dan Skadron Udara 3 menilai bahwa keempat bom RI-82 Inert telah memenuhi parameter yang diinginkan dan identik dengan Bom MK-82.

Fighter Lanud Iswahjudi Magetan Balik ke Home Base

Diketahui, Bom RI-82 Inert merupakan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan materiel mandiri (litbangmat mandiri) hasil kerjasama antara Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) dengan PT Tiarangkasa yang dimulai sejak tahun 2022.

“Uji coba pengembangan Bom RI-82 Inert ini merupakan inisiasi Dislitbang TNI AU sebagai upaya dalam kemandirian produksi alutsista dalam negeri,” kata Kadislitbangau Marsma TNI Iwan Agung Djumaeri pada saat presentasi di gedung ACMI Kapten AMN Surindro Supjarso, Kamis (13/4/2023).

 

Dikatakan pula oleh Tim Engineering Dislitbangau, Letkol Tek Y.H. Yogaswara, dan Mayor Tek Handoko bahwa bom RI-82 Inert telah melewati serangkaian proses desain, analisis, dan verifikasi yang ketat untuk mendapatkan karakteristik dan performa yang identik dengan bom MK-82 produksi luar negeri.

Uji coba pengembangan pada pesawat ini selanjutnya untuk memverifikasi aspek kompatibilitas, keamanan, keselamatan sampai dengan perkenaan terhadap sasaran. Selanjutnya Bom RI-82 Inert siap memasuki tahap uji coba operasional menggunakan 24 unit bom dan akan dinilai oleh para pejabat pemangku kepentingan di TNI Angkatan Udara. [fiq/but]



Apa Reaksi Anda?

Komentar