Peristiwa

Tiba di Tebuireng, Jenazah Gus Sholah Disambut Ribuan Orang

Jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tiba di pesantren Tebuireng Jombang, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan jenazah tersebut disambut ribuan petakziah.

Jombang (beritajatim.com) – Jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tiba di pesantren Tebuireng Jombang, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan jenazah tersebut disambut ribuan petakziah.

Mereka berdesakan di sepanjang pintu gerbang pesantren Tebuireng. Selanjutnya, peti jenazah yang dititup kain warna hijau itu disemayamkan di dalem kasepuhan. Seiring dengan itu, kalimat illahi terus berkumandang.

Setelah dari dalem kasepuhan jenazah pengasuh pesantren tersebut dibawa ke masjid untuk disalatkan. Masjid pesantren Tebuireng letaknya berdampingan dengan dalem kasepuhan.

Para petakziah yang sudaj hadir di antaranya KH Mustofa Bisri (Gus Mus), mantan Mendikbud M Nuh, KH Anwar Mansyur, serta sejumlah tokoh lainnya.

Gus Sholah mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 di RS Harapan Kita Jakarta usai menjalani operasi penyakit jantung. Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebuireng yang ketujuh atau 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asyari (1899-1947).

Gus Sholah, lahir di Jombang 11 september 1942. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini merupakan putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj. Sholihah.

Gus Sholah menempuh pendidikan umum mulai dari SD Perwari Salemba, SMP Negeri 1 Cikini, kemudian SMA Negeri 1 Budi Utomo hingga menamatkan kulaihnya di jurusan Arsitek ITB (Institut Teknologi Bandung). [suf/ted]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar