Peristiwa

Temuan Struktur Batu Bata Kuno di Mojokerto Diduga Pagar Pemukiman Jaman Majapahit

Mojokerto (beritajatim.com) – Struktur batu bata kuno yang ditemukan di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto diduga sebuah pagar pemukiman jaman Kerajaan Majapahit. Ini setelah Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur ke lokasi.

Arkeolog, Nugroho Harjo Lukito mengatakan, temuan yang sudah terlihat setelah warga pembuat batu bata merah menggali terlihat ada 12 lapis dengan ketinggian sekitar 60 cm dan ketinggian dari tanah atas 1 meter. “Panjangnya 21 meter, setiap 440 cm terdapat pilar,” ungkapnya, Jumat (31/6/2019).

Masih kata Nugroho, pilar dengan panjang 120 cm dengan tonjolan 20 cm dengan tujuan untuk memperkuat struktur bangunan yang diduga sebuah pagar pemukiman jaman Kerajaan Majapahit.

“Lebar pilar 120 cm, ditemukan bagian depan dan belakang tidak lurus agak diagonal. Untuk batu bata kunonya lebar 6 cm. Kalau kita melihat struktur ini, diduga pagar keliling dan mengelilingi pemukiman tapi kita belum tahu pemukiman kapasitas itu milik keluarga besar atau puri,” katanya.

Pasalnya, lanjut Nugroho, masa Majapahit ada pengelompokan dari sisi tingkat bangsawan yang mempunyai pemukiman sendiri dan berbeda dengan masyarakat biasa. Menurutnya, untuk masyarakat biasa pemukimannya tidak ada pagar yang mengelilingi pemukiman.

“Hasil temuan masyarakat, panjang sementara hasil temuan warga 21 meter masih berlanjut apa mengarah ke utara yang dulu ditemukan. Suatu saat jika digali secara berlanjut mungkin akan bisa bertemu sebagai satu rangkaian. Sebelah barat ada punden tidak jauh dari sini,” ujarnya.

Di punden tersebut kemungkinan ada struktur bangunan atau pagar berkaitan dengan temuan tersebut. Menurutnya, temuan tersebut diyakini masih memiliki keterkaitan dengan peninggalan Kerajaan Majapahit. Namun belum bisa dipastikan untuk eranya.

“Kalau memang rekontruksi di atas kertas tidak lurus bisa jadi bagian struktur dalam pagar ini. Kaitan dengan Majapahit? Jelas ini salah satu pemukiman berasal jaman Majapahit tapi tidak tahu awal, pertengahan atau akhir. Belum ditemukan artefak yang bisa mengindikasikan mengarah ke masa Majapahit,” tuturnya.

Nugroho memprediksi temuan struktur batu bata kuno tersebut bisa jadi bagian dari pemukiman khusus yang dihuni kaum bangsawan atau saudagar kaya. Untuk luas struktur diduga pagar tersebut, pihaknya belum bisa memastikan jika tidak dilakukan rekontruksi.

“Wilayah Kumitir memang menjadi salah satu centar atau pusat temuan-temuan sifatnya struktur, sudah banyak kita melakukan penelitian koordinat letak yang ada dan beberapa kali laporan masyarakat terkait temuan. Untuk rencana ekskavasi, belum,” tegasnya.[tin/kun]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar