Peristiwa

Sopir Diduga Mabuk, Mobil Sedan Tabrak Pohon di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek

Mobil sedan putih itu mengalami rusak parah di bagian depan. (Foto/Polsek Sawoo)

Ponorogo (beritajatim.com) – Kejadian kecelakaan tunggal terjadi di Ponorogo, tepatnya di depan Mapolsek Sawoo, jalan raya Ponorogo -Trenggalek Desa/Kecamatan Sawoo. Kecelakaan ini terjadi pada Kamis (9/9) dini hari.

Sebuah sedan berwarna putih yang melaju kencang tiba-tiba menabrak pohon. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya pengemudi dan satu penumpang mengalami luka-luka.

“Kejadian laka tunggal ini terjadi di depan Mapolsek, mobil sedan warna putih menabrak pohon,” kata Kapolsek Sawoo AKP Joko Suseno, Kamis (9/8/2021) pagi.

Joko menceritakan, awalnya mobil sedan dengan nopol AE 1786 V melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Saat itu, sang pengemudi yang bernama Sandy Boy Aringga (23) diduga dalam keadaan mabuk. Sehingga laju mobil tidak bisa dekendalikan oleh Sandy. Naas, saat di tempat kejadian perkara (TKP), mobil tersebut menabrak pohon.

“Penyebab laka tunggal ini, diduga kuat sopir saudara Sandy Boy Aringga mengemudikan dalam keadaan mabuk,” ungkap Joko.

Tak selesai sampai disitu, karena kerasnya benturan, menyebabkan mobil terpental sejauh kurang lebih 10 meter. Akibatnya, sang pengemudi memgalami luka yang serius. Sandy Boy Aringga mengalami luka lutut kaki kiri robek dan patah, dahi kanan luka lecet. Sementara penumpang satunya yang bernama Bagus Cahyo Sasongko (21) mengalami luka di dahi kiri, pelipis kiri robek, kaki kanan, hidung, mengalami luka lecet.

Mobil sedan putih itu mengalami rusak parah di bagian depan. (Foto/Polsek Sawoo)

Bahkan petugas kepolisian Polsek Sawoo harus mencongkel kabin untuk mengeluarkan pengemudi. Sebab pasca menabrak pohon itu, body depan mobil rusak parah. Sehingga mengakibatkan pengemudi tergencet body mobil.

“Usai berhasil mengevakuasi pengemudi, kedua korban yang merupakan warga Desa Prayungan Kecamatan Sawoo dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo untuk mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (end/ted)

Apa Reaksi Anda?

Komentar