Peristiwa

Sepekan Terakhir, Sampang Rutin Diguyur Hujan

Hujan yang melanda wilayah Madura.

Sampang (beritajatim.com) – Selama sepekan terakhir, wilayah Madura, khususnya di Kabupaten Sampang, rutin diguyur hujan setiap hari. Kondisi ini diyakini oleh warga setempat merupakan musim penghujan kembar atau disebut dengan istilah ‘Namberek Kemmber’.

“Kami menyebutnya musim penghujan kembar, karena musim penghujan lebih awal dari biasanya,” ujar Masudi, warga Desa Aeng Sareh, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Selasa (14/9/2021).

Pria yang akrab disapa Udi ini menjelaskan, bahwa musim penghujan kembar ini sudah diprediksi oleh sebagian warga di desanya. “Rata-rata di kampung kami ini keseharinya bekerja sebagai petani, makanya sudah meramal kondisi ini sebelumnya,” imbuhnya.

Terpisah, Moh. Taim, warga lainya mengatakan, dalam musim penghujan kembar ini ada sebagian petani yang dirugikan ada juga yang diuntungkan. Semisal, patani tembakau yang merugi karena tanaman tembakaunya rusak akibat diguyur hujan. Namun, lain halnya petani tadah hujan yang mengaku diuntungkan karena bisa bercocok tanam lebih awal. “Kasian petani tembakau karena rusak dan tentunya berdampak pada penjualan,” tegasnya.

Sayangnya, Asroni selaku Kepala BPBD Sampang belum bisa memberikan keterangan secara rinci tentang kondisi iklim penghujan kembar kali ini. Karena yang bersangkutan sedang mengikuti rapat di Surabaya.[sar/kun]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar