Lamongan (beritajatim.com) – Ribuan anak SD di Lamongan mengikuti karnaval budaya bertema ‘Art Policing’ yang digelar oleh Polres Lamongan, Selasa (16/8/2022).
Tak sekadar berkarnaval, ribuan anak yang memakai pakaian lintas profesi dan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia ini juga berkampanye sembari membawa properti yang berisikan imbauan untuk tertib berlalu lintas.
“Kegiatan ini wujud kolaborasi dengan 39 SD di Lamongan untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas,” ujar Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno usai kegiatan, Selasa (16/8/2022).
Menurut Aris, anak-anak yang menyusuri sejumlah ruas jalan di Lamongan Kota ini dikawal ketat oleh sejumlah kendaraan dinas lalu lintas, yang terus menyalakan sirine untuk menyapa warga.

“Anak-anak tampak antusias mengikuti karnaval ini. Mereka juga membawa sejumlah imbauan seperti untuk tidak ngebut, pakai helm SNI dan lain sebagainya,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha menyampaikan bahwa pihaknya turut senang atas digelarnya karnaval ini. Apalagi, karnaval kemerdekaan tersebut juga berisi tentang ajakan untuk tertib berlalu lintas.
Oleh karenanya, Yakhob berharap, dengan digelarnya karnaval ini nantinya hubungan antara kepolisian dengan masyarakat bisa lebih erat. Ia juga menilai, hal ini juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi kepolisian.

“Sosok humanis Polisi diharapkan muncul dengan hadirnya Polisi di tengah warga Lamongan,” tutur AKBP Yakhob.
Sementara itu, Deny, salah satu guru yang mengikuti karnaval ini mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan digelarnya kegiatan karbaval tertib lalu lintas ini.
“Senang, Mas. Kegiatan ini baru pertama dan sangat menarik karena pawai melibatkan polisi yang juga ikut kirab keliling kota bersama anak anak,” kata ibu guru dari SD Kemala Bhayangkari itu.
Lebih lanjut, Deny mengungkapkan, selain mengikuti karnaval, anak didik mereka yang membawa papan imbauan tersebut juga bisa menghafalkan dan mengingat beberapa aturan berlalu lintas.
Deny berharap, kegiatan semacam ini bisa digelar pada tahun depan dengan lebih semarak lagi. Pasalnya, para anak didik sangat berantusias. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta karnaval yang meminta berswafoto dengan para petugas kepolisian.
“Saya juga ikut senang dan ikut bawa imbauan. Anak-anak senang karena imbauan keselamatan dibaca orang banyak,” tandasnya. [riq/but]
Komentar