Ponorogo (beritajatim.com) – Gelombang kedatangan santri yang pulang dari ponpes Temboro Magetan terus terjadi, menurut data terakhir pada Rabu (23/4/2020) malam, jumlahnya ada 56 orang. Kedatangan mereka di bumi reyog, langsung dilakukan isolasi, baik tempat isolasi yang dibuat oleh pemerintah desa maupun Pemkab Ponorogo.
“Mereka tidak diperkenankan ditemui siapapun, langsung dilakukan isolasi. Kabarnya hari ini mau ada lagi yang datang, tapi belum tau jumlahnya berapa,” kata Bupati Ipong Muchlissoni, Kamis (24/4/2020).
Ipong mengungkapkan dari 56 santri itu, ada 27 yang sudah dilakukan rapid test. Hasilnya 2 santri reaktif, 1 santri reaktif samar dan 24 santri hasilnya non reaktif. Sedangkan 29 santri rencananya hari ini (23/4/2020) akan dilakukan rapid test.
“Santri yang hasilnya reaktif, hari ini langsung dilakukan test Swab. Sedangkan lainnya yang bergejala langsung dilakukan isolasi di RSUD dr. Harjono,” katanya.
Untuk meminimalisir santri pulang dari ponpes Temboro yang pulang ke bumi reyog, Pemkab Ponorogo, kata Ipong menyurati Bupati Magetan untuk menutup sementara atau melakukan lockdown Ponpes Temboro.
Selain itu Pemkab Ponorogo juga akan menertibkan surat edaran yangbakan ditunjukan ke masjid atau musola di Ponorogo agar menyelenggarakan ibadah hanya untuk jamaah di lingkungannya sendiri.
“Orang dari luar daerah tidak diizinkan masuk. Karena menurut saya kemungkinan bisa jadi kluster baru penyebaran Covid-19,” pungkasnya. [end/but]
Komentar