Sampang (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang memperkirakan saat ini wilayah kepualauan Madura, mengalami peralihan musim dari penghujan ke kemarau. Sehingga, berpotensi adanya bencana hidrometeorologi, yang ditandai dengan cuaca ekstrem seperti hujan deras berpotensi banjir, longsor serta puting beliung.
Kasi Kadaruratan dan Logistik BPBD setempat, H. Muhammad Imam menjelaskan, bahwa curah hujan yang akan mengguyur wilayah Madura khususnya Sampang, hampir terjadi di semua titik. Sehingga, ia mengimbau kepada warga untuk selalu waspada menghadapi segala kemungkinan yang menimbulkan bencana.
“Kami berharap kepada semua warga untuk selalu waspada menghadapi adanya potensi bencana saat ini,” terangnya, Jumat (12/5/2023).
Pria yang akrab disapa Imam ini menambahkan, selama masa peralihan musim, tim siaga bencana akan terus memantau lokasi yang menjadi titik bencana.
“Kewaspadaan terhadap potensi bencana harus ditingkatkan untuk menghindari adanya korban nyawa,” tegasnya.
Terpisah, menurut Ahmad warga Banyuates, Kecamatan Sampang menceritakan bahwa selama dua hari terakhir ini volume curah hujan mengalami peningkatan. Bahkan, hujan kerapkali terjadi meski hanya sebentar.
“Saat ini cuaca tidak menentu, kadang hujan kadang tidak, bahkan mendung selalu berpindah pindah dengan cepat, ” ujarnya.
Dengan kondisi cuaca ekstrem ini juga menganggu aktivitas warga terutama para nelayan yang tidak bisa melaut karena ombak besar. “Cuaca ektrem ini tidak hanya terjadi di daratan saja di laut juga sama,” tandasnya. [sar/but]
Komentar