Lamongan (beritajatim.com) – Forum Komunikasi (Forkom) Nelayan Rajungan Nusantara menggelar Safari Kerja dalam rangka sosialisasi program perikanan yang berkelanjutan. Safari ini dilakukan bersama nelayan penghasil tangkapan rajungan di berbagai daerah, tak terkecuali nelayan Kabupaten Lamongan.
Safari Kerja bersama nelayan penghasil tangkapan rajungan di Lamongan ini juga dirangkai dengan acara Pengukuhan Pengurus Forkom Nelayan rajungan Nusantara Kabupaten Lamongan, yang bertempat di Hall Fisherman, PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara), Brondong, Lamongan.
Turut hadir dalam kegiatan di antaranya Kepala Bapeda Lamongan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala PPN Brondong, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Tuban di Lamongan, Kepala Satuan Pengawasan SDKP Lamongan, Kepala Kantor BPJS ketenagakerjaan Lamongan, Penyuluh Perikanan Paciran dan Brondong, serta Perwakilan Nelayan Rajungan Pantura Lamongan.
Dalam kesempatan ini, Ketua Forkom Nelayan Rajungan Nusantara, Mustain menyampaikan bahwa Misi Safari Kerja yang digelar ke berbagai daerah di Indonesia, utamanya kepada nelayan penghasil tangkapan rajungan ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007.
Baca Juga: Ribuan Karateka se-Indonesia Berebut Rp 200 Juta di Banyuwangi
“Misi Safari Kerja yang dilakukan ini untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, kuat, dan berbasis kepentingan nasional, sekaligus untuk membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan laut secara berkelanjutan,” kata Mustain, ditulis Jumat (23/6/2023).
Mustain menjelaskan bahwa Rajungan merupakan salah satu penyumbang ekspor hasil perikanan terbaik di Indonesia bersama udang dan tuna. Rajungan juga menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

Oleh sebab itu, Mustain berharap bahwa dengan kehadiran pengurus Forkom Nelayan Rajungan Nusantara di Kabupaten Lamongan ini, nantinya nelayan rajungan bisa semakin kuat, sejahtera, berdaya dan berdaulat.
“Semoga Forkom Nelayan Rajungan Nusantara Lamongan ini bisa menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi nelayan rajungan dan mampu menjadikan nelayan sebagai pelaku aktif dalam perencanaan pengelolaan perikanan rajungan, baik di daerah masing-masing maupun di tingkat nasional,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Lamongan, Ir. Suyatmoko menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan sangat memperhatikan sektor perikanan, termasuk hasil tangkapan rajungan yang menjadi komoditas ekspor.
Baca Juga: FEB Unisma Canangkan Literasi Keuangan dan Inklusi Pasar Modal
Menurut Suyatmoko, nelayan tangkapan rajungan harus dibekali tentang tata cara mengelola hasil tangkapan yang baik, mulai pengelolaan rajungan dari laut hingga di darat. Hal itu dimaksudkan agar kualitas hasil tangkapan bisa terjaga dengan baik pula.
Lebih lanjut, Suyatmoko berharap, Forkom bisa menjadi mitra pemerintah yang aktif dalam memberikan masukan dan membantu upaya pemerintah dalam mengawal program pengelolaan perikanan dan pemanfaatan rajungan yang berkelanjutan.
“Kami harap agar kehadiran Forkom Nelayan Rajungan ini bisa terus bersinergi dengan pemerintah, HNSI dan lainnya agar bisa lebih maksimal dalam mengorganisir nelayan rajungan dengan benar agar nelayan mendapatkan manfaatnya, utamanya kesejahteraan nelayan rajungan itu sendiri,” tandasnya. [riq/ian]
Komentar