Peristiwa, Politik Pemerintahan

Ruwat Pasar, Bentuk Pengenalan Pasar Rakyat Trowulan Mojokerto ke Masyarakat

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat ruwat pasar di Pasar Rakyat Trowulan. [Foto : ist]

Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto menggelar ruwat pasar dan seni tradisional bantengan, di Pasar Rakyat Trowulan. Ini dilakukan dalam rangka mengenalkan dan meramaikan pasar rakyat Trowulan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto.

Dalam pelaksanaan ruwat pasar kali ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Disperindag Iwan Abdillah melakukan prosesi penyatuan tanah yang telah diambil dari tujuh pasar di Kabupaten Mojokerto. Tanah tersebut berasal dari pasar raya Mojosari, Pasar Niaga Mojosari, Pasar Kutorejo, Pasar Dlanggu, Pasar Pohjejer, Pasar Kedungmaling dan Pasar Gempolkrep.

Selain upacara penyatuan tanah, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga melakukan penamaan pohon tanjung dan pohon mojo. Penamaan kedua jenis pohon ini disiram air dari tiga sumber air dari Pertitaan Jolotundo, Sumber Panguripan Desa Pakis dan Kolam Segaran Trowulan.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, upacara tersebut digelar sebagai ikhtiar batin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto agar Pasar Rakyat Trowulan bisa lebih eksis lagi kedepannya. Selain itu, Pemkab Mojokerto juga melibatkan seni budaya sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal di Kabupaten Mojokerto.

“Saya minta tolong kepada masyarakat semua, karena yang membuat pasar bisa ramai adalah kita semua. Silahkan yang punya jualan apa saja jualan di sini dan yang mau beli apa saja kesini, dengan begitu pasar ini otomatis akan menjadi ramai,” ungkapnya, Minggu (7/8/2022).

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang datang dengan tertib. Bupati juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan karena Kabupaten Mojokerto masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu.

“Saya minta tolong semuanya harus sehat, pasar ramai kalau masyarakatnya tidak sehat tidak ada gunanya, jadi pasar ramai produktivitas ekonomi meningkat syaratnya kalian semuanya harus sehat. Mari bersama-sama bergotong royong, kita bekerja bersama-sama mengupayakan kegiatan-kegiatan ekonomi kita segera bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. [tin/kun]

Apa Reaksi Anda?

Komentar