Gresik (beritajatim.com) – Diduga akibat korsleting listrik sebuah klinik rawat inap Al Mubarok yang berlokasi di Desa Lebaniwaras, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, terbakar.
Beruntung dalam kejadian itu, api tidak sampai melalap seluruh isi bangunan hanya ruang pendaftaran pasien yang mengalami kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik, AH.Sinaga menuturkan, api hanya melalap sebagian ruangan dan tidak ada korban jiwa kejadian tersebut.
“Kejadiannya pukul 04.22 WIB saat itu anggota yang piket menerima laporan adanya kebakaran dari Sunaryo petugas security klinik,” tuturnya, Jumat (17/02/2023).
Usai mendapat laporan lanjut Sinaga, pihaknya mengerahkan 8 petugas serta satu unit mobil damkar, dan 1 unit mobil suplai air ke lokasi kebakaran.
“Butuh waktu 1,5 jam untuk memadamkan api yang melalap ruang pendaftaran pasien. Setelah dipastikan tidak ada titik api. Anggota kami meninggalkan lokasi kebakaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, akibat kejadian ini kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 50 juta. Pasalnya, sejumlah alat-alat kesehatan juga turut terbakar termasuk dokumentasi administrasi.
Sementara itu, Sunaryo menceritakan munculnya api berawal dari ruang pendaftaran pasien. Api yang semula kecil tiba-tiba membesar. Tidak angin api terus membesar dan dikuatirkan merambat ke ruang lainnya. Dirinya langsung menghubungi Damkarla Gresik.
“Tidak lama setelah saya menelpon petugas damkarla datang, dan langsung melakukan pemadaman,” ungkapnya.
Kini bangunan ruang pasien klinik Al Mubarok sudah diberi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut. (dny/ted)
Komentar