Kediri (beritajatim.com) – Setelah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri, potongan kepala Budi Hartanto, korban pembunuhan disertai mutilasi asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri dimakamkan di TPU setempat, Jumat (12/4/2019) siang. Kepala korban dimakamkan dalam satu liang lahat bersama tubuhnya.
Proses pemakaman ini diikuti oleh pihak keluarga, para tetangga dan teman-teman korban. Potongan kepala yang berada di dalam petik kayu kecil tersebut dipegang oleh paman korban, Nasukha. Setelah itu dikuburkan.
Atas nama keluarga, Nasukha mengaku sangat lega dengan ditemukannya bagian kepala keponakannya. Terlebih, dua orang pelaku juga dikabarkan telah ditangkap oleh pihak kepolisian. “Saya mengetahui kabar tersebut pagi hari. Kemudian kami memastikan di RS Bhayangkara, Kota Kediri. Setelah proses dilalui, kemudian dilakukan pemakaman,” ujar Nasukha.
Nasukhan menambahkan, dia ingin para pelaku dihukum seadil-adilnya. Karena menurutnya, kejadian ini sangat tidak manusiawi. Mengenai modus pembunuhan , ia mengaku belum mengetahui pasti, karena belum ada keterangan dari pihak polisi.
Untuk diketahui, penemuan potongan kepala korban berdasarkan petunjuk dari salah satu pelaku yang berinisial AZ, warga Udanawu, Blitar. Polisi kemudia menyisir aliran sungai tempat dimana pelaku membuang bagian kepala tersebut.
Dari lokasi awal pembungan, potongan kepala korban ditemukan tersangkut bambu, sejauh 5 kilometer. Bagian kepala tersebut terbungkus kain dan dimasukkan ke dalam sebuah plastik kresek. Selanjutnya, Tim Inafis Polres Kediri mengevakuasi potongan kepala itu ke RS Bhayangkara, Kota Kediri.
Sesuai keterangan polisi, pegawai honorer SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri sekaligus guru tari tersebut dibunuh dan dimutilasi oleh kedua pelaku di sebuah warung di Jalan Surya Kediri. Selanjutnya, tubuh dan kepala korban dibuang di tempat terpisah. Bagian tubuh korban dimasukkan ke dalam sebuah koper dibuang dibawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, sedangkan kepalanya dibuang di pintu air Selorejo, Desa Jemekan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. [nng].
Komentar