Polres Mojokerto Libatkan Tim Ahli Periksa Sebab Kecelakaan

Mojokerto (beritajatim.com) – Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi menyatakan pihaknya mendatangkan tim ahli untuk memeriksa penyebab terjadinya kecelakaan truk tangki di Pacet, Kamis sore (24/8/2023). Kecelakaan yang terjadi di turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto itu menelan 15 korban, dengan dua di antaranya meninggal dunia.

“Itu nanti akan kita sampaikan lebih lanjut (kondisi truk tangki). Ini rilis awal yang kami sampaikan, tentu saja nanti akan kami sampaikan perkembangan lebih lanjut. Sementara pengakuan dari sopir ada gagal pengereman. Di sini kita bukan mengejar keterangan sopir tapi mengumpulkan dari bukti-bukti dan saksi,” ungkapnya, Jumat (25/8/2023).

Wahyudi mengungkapkan tim ahli dilibatkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Dari hasil penyelidikan sementara, truk tangki nopol S 9085 OP yang dikemudikan Anton Dwi Aryatama (23) saat melintas di turunan Karlina menggunakan persneling gigi dua karena mengalami masalah pada pengereman.

“Menurut kami pihak kepolisian, gigi dua ke gigi tiga dengan muatan seperti itu (muatan air mineral) dan juga kemiringan jalan yang sangat signifikan seharusnya sudah di posisi gigi satu. Nah, itu nanti akan kita dalami. Kita akan dalami kenapa dia seperti itu. Makanya nanti akan kami datangkan tim ahli,” tegasnya.

Sebelumnya, sebuah truk tangki mengalami rem blong di Jalan Raya Pacet-Mojokerto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Truk nopol S 9085 UP muatan air mineral tersebut menabrak sejumlah masyarakat yang menonton karnaval peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Pacet.

Informasi yang diterima beritajatim.com, ada dua korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan lalu-lintas tepatnya di turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto tersebut. Sementara sejumlah penonton mengalami luka berat dan ringan dibawa ke UPT Puskesmas Pacet dan RS Sumberglagah Kecamatan Pacet. [tin/beq]