Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah pohon jenis Sono tumbang di Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Minggu (10/10/2021) malam.
Pohon dengan diameter antara 50 cm sampai 60 cm tersebut sebelum tumbang, pohon di sisi bawah terbakar.
Salah satu warga Waluyo (56) mengatakan, tidak sengaja ia keluar rumah dan melihat ada salah satu pohon terbakar di bagian bawah. “Saya keluar rumah dan melihat dari arah utara ada pohon terbakar, mau tumbang. Tidak tahu siapa yang membakar, tidak ada orang lain,” ungkapnya, Senin (11/10/2021).
Masih kata Waluyo, ia kemudian bersama temannya menunggu pohon tersebut hingga tumbang untuk mengantisipasi pohon tumbang menimpa pengendara jalan. Lantaran posisi pohon berada di jalur alternatif Surabaya-Jombang yang ramai kendaraan.
“Saya tunggu sama teman saya sampai tumbang takut menimpa pengendara jalan. Benar saja, tidak sampai satu jam sekitar jam 12 kurang 10 menit, pohon langsung tumbang. Pohon tumbang, saya dan teman saya menahan kanan dan kiri biar tidak ada kena pengendara,” katanya.
Tak jauh dari lokasi pohon tumbang, sejumlah pemuda Karang Taruna setempat sedang berkumpul dan mendengar suara keras saat pohon tumbang. Sehingga ia bersama teman dan para pemuda langsung sigap membersihkan pohon dan ranting yang tumbang ke tengah jalan.
“Kebetulan juga ada pemuda Karang Taruna kumpul-kumpul denger suara dan menghampiri jadi saya minta bantuan untuk membersihkan. Diameter antara 50 cm sampai 60 cm, tumbang mengenai kabel PLN sehingga listrik padam. Alhamdulillah tidak ada korban yang menutup badan jalan saja,” jelasnya.
Tak lama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto datang ke lokasi. Petugas dibantu warga sekitar membersihkan pohon dan ranting pohon yang menutup badan Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]
Komentar