Pamekasan (beritajatim.com) – Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur, meresmikan program ‘Madrasah Memanggil’ di Hotel Cahaya Berlian, Jl Raya Panglegur Nomor 69-71 Pamekasan, Senin (7/11/2022).
Program yang mengusung tema ‘Mengabdi untuk Negeri’, dilakukan berkat kerjasama dengan sejumlah lembaga, instansi dan organisasi profesi di Pamekasan. Di antaranya Pascasarjana IAIN Madura, Kadin, Polres dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan.
Dalam giat tersebut, tampak hadir sejumlah perwakilan dari sejumlah mitra. Di antaranya Direktur Pascasarjana IAIN Madura, Dr Atiqullah, Ketua Kadin Pamekasan, Harisandi Savari, perwakilan Polres Pamekasan, serta Ketua PWI Pamekasan, Tabri S Munir.
“Program ini sebagai wujud inspiratif demi mendorong kualitas pendidikan di Indonesia, yang tidak hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi juga menjadi tugas bersama. Untuk itu kami hadir untuk mendorong itu di Jawa Timur, khususnya di Madura,” kata Ketum PGMNI Jatim, Moh Ali Muhsin.
Pihaknya menyampaikan gagasan tersebut tidak lepas dari kondisi madrasah yang mayoritas sangat memprihatinkan, bahkan kondisi tersebut kontras dengan jenis pendidikan lain di Indonesia.
“Dari berbagai daerah yang kita survei, rata-rata keluhannya sama, yakni kualitas, sarana, SDM (Sumber Daya Manusia), dan keberpihakan anggaran sangat timpang,” ungkap Muhsin, sapaan akrab Moh Ali Muhsin.
Kondisi tersebut menjadi salah satu hal pokok yang melatarbelakangi gagasan dari program yang dijalankan, yakni Madrasah Memanggil. “Jadi pilihannya, apakah kita akan melipat tangan atau turun tangan,” jelasnya.
Dari itu, pihaknya lebih memilih turun tangan dengan menggandeng sejumlah lembaga lain untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan keagamaan, khususnya madrasah di Jawa Timur.
“Artinya kondisi ini bukan hanya madrasah butuh kita, tapi madrasah sudah memanggil, dan ini sebagai tanda bahwa kondisi madrasah sudah darurat,” pungkasnya. [pin/suf]
Komentar