Ngawi (beritajatim.com) – Sebanyak puluhan personil tim Search and Rescue (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi dan aparat kepolisian hingga sore masih belum menemukan jenazah Avia Devi (37) yang loncat dari jembatan Ngunengan Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi.
Pencarian warga Lingkungan Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi Kota tersebut akan dilanjutkan esok mengingat suasana sudah gelap.
Hingga siang sampai sore proses pencarian terhadap jenazah fokus dilakukan dibawah jembatan hingga belakang Benteng Pendem Ngawi.
“Kami fokus di sekitar nambangan belakang Benteng pendem dan dibawah jembatan,” kata salah satu anggota tim SAR.
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya menjelaskan upaya pencarian bakal terus dilanjutkan hingga sampai dengan batas waktu maksimal yang ditentukan, sesuai operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.
“Sesuai dengan SOP kan batas maksimal pencarian maksimal sampai tujuh hari, jadi pencarian terus kami lakukan,” ujar Kapolres I Wayan Winaya, Senin (25/1/2020).
Sebelumnya, Kapolsek Pitu Iptu Karno menyebut, korban melakukan tindakan bunuh diri dengan tiba-tiba melompat dari atas Jembatan Ngunengan ke aliran Bengawan Solo yang berarus deras, sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari para saksi.
“Kami dapat laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang melakukan bunuh diri, dengan cara melompat ke Sungai Bengawan Solo di Jembatan Ngunengan,” jelas Iptu Karno.

Ia menambahkan, di atas jembatan ada satu unit sepeda motor jenis Honda Vario nopol AE 4655 KX, satu unit handphone dan sandal milik korban. “Menurut saksi, korban terjun saat kondisi lalu lintas kendaraan di jembatan tersebut sepi. Saat itu kondisi cuaca gerimis. Hingga kini pencarian masih dilakukan oleh tim SAR,” pungkas Karno.
Sementara itu menurut sejumlah teman di lingkungannya, Devi mempunya dua orang putra dan yang bungsu masih kecil. Selama ini Devi menurut teman-temannya tersebut banyak hutang dan suka meminjam uang. (ted)
Komentar