Peristiwa

Bantu Warga Terdampak Kekeringan

Pemkab Pamekasan Mulai Distribusikan Air Bersih

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam (tengah) bersama jajaran Forpimda dan instansi terkait, secara simbolis melepas armada tangki dalam rangka pendistribusian air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (13/9/2021).

Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, mulai mendistribusikan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan di wilayah setempat, khususnya memasuki musim kemarau tahun ini.

Proses pendistribusian air bersih bagi warga terdampak kekeringan tersebut, dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pamekasan, Badrut Tamam didampingi jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) setempat, di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1, Senin (13/9/2021).

“Distribusi air bersih ini rutin kita lakukan setiap tahun, namun yang membedakan (pendistribusian) tahun ini jumlah program bantuan air bersih berkurang dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan adanya progres positif yang telah kita lakukan selama ini,” kata Bupati Badrut Tamam.

Kondisi tersebut membuatnya bersyukur atas progres positif, terlebih titik kekeringan di wilayah yang dipimpinnya mulai berkurang dibandingkan sebelumnya. “Program bantuan air bersih untuk seluruh elemen masyarakat ini, sekarang alhamdulillah sudah mulai berkurang,” ungkapnya.

“Jumlah daerah terdampak kekeringan itu menjadi indikasi kesuksesan pemerintah melaksanakan program mengurangi angka kekeringan. Termasuk program pasimas pemerintah di dalam penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat,” imbuhnya.

Hal tersebut menandakan kerja keras dari berbagai program mengantisipsi kekeringan di wilayah setempat mulai berjalan. “Jadi kalau progresnya bertambah (titik kekeringan), berarti kerja pasimas serta pengeboran dan pipanisasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini berarti gagal,” tegasnya.

“Tapi alhamdulillah, dari tahun ke tahun volume pengiriman air ke beberapa desa terus berkurang, Termasuk titik kekeringan di kabupaten Pamekasan juga sudah mulai berkurang dan menandakan program yang kita lakukan selama ini sudah membuahkan hasil,” jelasnya.

Untuk diketahui, titik kekeringan di kabupaten Pamekasan sudah mulai berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini terdapat sebanyak 263 dusun yang tersebar di 73 desa di 10 kecamatan berbeda terdata sebagai titik kekeringan akibat musim kemarau pada tahun 2021.

Berdasar update data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, titik kekeringan pada tahun 2020 lalu tersebar di sebanyak 311 dusun di 77 desa berbeda di Pamekasan. [pin/ted]

Apa Reaksi Anda?

Komentar