Jember (beritajatim.com) – Pemantauan kemunculan bulan atau hilal dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kencong di menara Masjid Jamik Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terhalang mendung dan gerimis, Rabu (22/3/2023) petang.
Ada 30 orang yang memantau hilal di menara setinggi 80 meter itu. “Ini tahun kedua pemantauan dilakukan di masjid ini. Sebelumnya pemantauan hilal di Jember selatan berganti-ganti posisi. Kadang di Paseban, kadang di Pantai Jeni, kadang di Gumukmas,” kata Ahmad Ali Haromain, anggota Lembaga Falakiyah PCNU Kencong.
Menurut Ali, hilal belum pernah terpantau di Jember. “Masalahnya, posisi Jember ini di selatan Gunung Semeru. Posisinya memang sulit. Tapi view-nya enak. Langsung menghadap ke laut. Tapi karena berada di selatan Semeru, kadang mendung sedikit saja sudah tidak terlihat. Menggunakan teleskop sulit,” katanya.
Selain PCNU Kencong, hadir juga perwakilan Kantor Kementerian Agama Jember, Pengurus Cabang NU Kencong, Pengurus Cabang NU Jember, Universitas Islam Negeri KH Ahmad Siddiq, dan Ponpes Al Qodiri. Pemantauan dilakukan setelah azan magrib selesai. [wir]
Komentar