beritajatim.com
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Migas
    • Internasional
    • Advertorial
    • Indeks
    • Visual
    • Sastra
    • UKM
    • BeritaJatim TV
    • Foto
Terkini
  • 18:32Ini Penjelasan Pengusaha Buang Telur Ayam yang Viral
  • 18:23Grab Kembali Cari UMKM Produktif
  • 18:03Kebakaran di Sekitar SPBU Margomulyo Terus Diselidiki Polisi
  • 18:01Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa, Dokter Hanya Berharap Tak Muncul Klaster Baru
  • 17:45Kasus Covid-19 di Pamekasan Hampir Capai Angka Seribu Kasus
  • 17:31Polres Mojokerto Amankan Penganiaya Pegawai Cafe
  • 17:11DPRD Gresik Siap Bersinergi dengan Bupati serta Wakil Bupati Terpilih
  • 16:58Puting Beliung Terjang Pulau Sepudi, Santri Terluka
  • 16:40Bandar Sabu Kelas Teri Asal Sidoarjo Diringkus Polisi
  • 16:35Alasan Bayar Utang, Pasutri di Mojokerto Kompak Edarkan Sabu
Peristiwa

Pelecehan Driver Ojol, Ini Tanggapan Komnas Perlindungan Perempuan

Selasa, 13 Agustus 2019, 16:23 WIB

Reporter : Teddy Ardianto H

Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Perempuan menyebutkan perusahaan aplikator ojek online harus bertanggung jawab terjadinya kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh driver mitra kerja, menyusul kejadian meloncatnya penumpang dari kendaraan ojol Grab di Surabaya baru-baru ini.

“Jadi kalau ada bentuk kekerasan terjadi di ojek online, itu bagian dari kasus yang bisa terjadi di mana saja. Tetapi catatannya koorporasi ojek online juga harus bertanggung jawab terhadap semuanya itu, sebagai bagian dari sistem perlindungan,” kata Komisioner Komnas Perlindungan Perempuan Imam Nahe’i, Selasa (13/8/2019).

Adapun dugaan pelecehan seksual tersebut diketahui bermula ketika seorang perempuan muda bernama Belafitria memesan layanan ojek online Grab dari Desa Bungurasih, Waru-Sidoarjo, ke arah Dukuh Kupang, Surabaya, (Senin 12/8).

Dalam perjalanan menuju tujuannya, korban dibawa mitra pengemudi Grab yang berinisial FF itu menuju Sumur Welut. Dalam perjalanan FF yang mengendarai Mio warna merah bercampur putih itu mulai melancarkan aksinya dengan menggerayangi tubuh korban.

Karena merasa takut, korban tanpa menghiraukan keselamatannya, nekat melompat dari motor. Kronologi kasus pelecehan tersebut telah dibagikan via akun Facebook Jemi Ndoen dan menjadi viral ini membagikan foto korban yang tengah duduk di sebuah rumah warga Rusun Sumur Welut yang membantu menyelamatkannya.

Dalam menyelesaikan kasus tersebut, Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani menilai pihak aplikator jasa transportasi online harus bekerja sama dengan penegak hukum. Adapun dalam proses penanganan tersebut harus ada keberpihakan kepada korban.

“Pihak aplikator punya kewajiban untuk memberikan pendampingan pada korban baik secara proses hukum maupun pendampingan pemulihan mental,” tandasnya.

Pada April 2019 lalu Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Grab Indonesia pernah berkolaborasi untuk mencegah tindak kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia.

Namun, langkah ini belum bisa meredam terulangnya kasus pelecehan seksual oleh oknum mitra Grab.

“Ini mengkhawatirkan sekali. Aku turut sedih dengar cerita ini. Ini menunjukan bahwa kekerasan bener-bener bisa terjadi di mana saja dan dialami oleh siapa aja. Pelaku juga bisa siapa saja; dan sepertinya nggak sekali dua kali ini aja kita dengar ada kejadian ojol yang melakukan pelecehan. Harapannya ini bisa menjadi perhatian ya buat perusahaan ojol untuk bisa melakukan langkah baik pencegahan juga tindak lanjut yang komprehensif,” jelasnya.

Mengenai kasus dugaan pelecehan seksual tersebut yang melibatkan driver ojol tersebut Andre Sebastian Humas Grab Indonesia, belum bias dimintai keterangannya. Konfirmasi via layanan pesan whatsapps pun belum direspons.

Butuh Perlindungan
Imam mengakui sejauh ini sudah ada upaya perlindungan terhadap perempuan yang perusahaan-perusahaan penyedia aplikasi ojek online. Bahkan ojek online diketahui tidak hanya melindungi mitranya saja, tetapi juga pengguna jasa ojek online.

Bahkan, dirinya pernah mengikuti agenda salah satu ojek online yang memberikan pelatihan sistem pengamanan terhadap mitranya. Sebab, mitra ojek online tersebut juga banyak pengemudi perempuan yang juga berhak mendapatkan perlindungan.

Baca Juga:

  • Viral, Gadis Digerayangi Driver Ojek Online di Surabaya
  • Polisi Tangkap Driver Ojol Raba Penumpangnya, Simak Pengakuannya
  • Tanggapan Resmi Grab Terkait Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mitra Pengemudi di Surabaya

“Pengemudi perempuan juga kadang-kadang mengalami pelecehan seksual dari pengguna jasanya. Jadi kekerasan tak hanya dialami oleh pengguna jasa atau penumpang tapi juga mitra ojek online sendiri juga mengalaminya. Dan saya melihat bahwa koorporasi terutama di ojek online itu sudah melakukan upaya-upaya untuk pencegahan, penanganan bahkan ke depan mulai dari pemulihan dan perlindungan hukum juga akan dilakukan oleh ojek online,” sebutnya.[ted]



driver ojolJatimOjolpelecehan seksualSurabayaViral facebook

Apa Reaksi Anda?

Komentar

Berita Terkait

DPRD Surabaya Pertanyakan Alih Fungsi Cagar Budaya

Langgar Jam Malam di Surabaya, 17 Orang Terjaring di Benowo

Ini Klarifikasi Satpol PP Surabaya Soal Pembubaran Aksi Bonek

Stan Pasar Ikan Hias Gunung Sari Terbakar

Status Plt Wali Kota Surabaya Disorot, Ini Kata Pakar

PPKM Diperpanjang, Pemkot Surabaya Fokuskan Bantuan untuk Masyarakat

Post navigation

Jatuh ke Sungai saat Belajar Sepeda, Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam
Polisi Tangkap Driver Ojol Raba Penumpangnya, Simak Pengakuannya

Berita Terpopuler

1
Peristiwa

Diduga Pipa Gas Bocor, Api Berkobar Besar Dekat SPBU Margomulyo

2
Politik Pemerintahan

Bupati Faida Jatuhkan Sanksi Disiplin Berat untuk Sekda dan 5 Pejabat

3
Peristiwa

PGN Tegaskan Kebakaran di Margomulyo Bukan Karena Jaringan Gas PGN

4
Olahraga

Pelatih Arsenal Beri Kesempatan Pepe dan Willian

5
Olahraga

Madrid Isyaratkan Perpanjang Modric dan Zidane

6
Peristiwa

Hendak Buang Sampah, Santri di Bangkalan Temukan Bayi

7
Olahraga

ITF Tolak Banding Cabut Skors Dayana Yastremska

8
Peristiwa

Sempat Terjadi Letupan Api pada Pipa Gas yang Terbakar di SPBU Margomulyo

9
Internasional

Mahkamah Internasional Tunda Keputusan Genosida Rohingya

10
Peristiwa

Usai Santap Motor, Ambulans Desa Tabrak Minibus

VISUAL PILIHAN

Sekolah di Banyuwangi Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas dan sederajat.| Artikel visual lainnya

Sorotan

Teknik Puisi Indra Tjahyadi

Siapa DIa

Ini Penjelasan Pengusaha Buang Telur Ayam yang Viral

Berita Redaksi

Menulis Feature, Menghidupkan Panca Indera

Saat Saya Terkena Covid 19

Wartawan beritajatim.com Raih AJP 2020

Postingan Anda Kirim

“PopIn Discovery” Native Ad Platform Terbesar di Thailand

Era Belanja Online, Paylater Bakal Naik Daun di 2021

JNE Guyur Hadiah di JLC Lucky Draw

SASTRA PILIHAN

Wajah Tulungagung

Kakiku melangkah telanjang, tubuhku sempoyongan sepanjang jalan, namun gunung-gunung dan perbukitan memberiku sandaran untuk peraduan | Karya sastra lainnya

Lawan Hoax

Beritajatim.com berkomitmen melawan berita bohong alias hoax.

Laporkan Hoax

Download

Beritajatim.com adalah media online berbasis di Surabaya dan fokus untuk wilayah Jawa Timur.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karir

Copyright © 2021 PT. BERITAJATIM CYBER MEDIA.
All Rights Reserved.