Ngawi (beritajatim.com) – Seorang pegawai koperasi tewas tertabrak kereta api (KA) Kertanegara di jalan perlintasan langsung (JPL) nomor 16 tanpa palang pintu di Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (12/1/2023)
Pria itu adalah Rohmad Aldi Susanto (22), warga Dusun Dukuh Tulung, RT 01, RW 01, Desa Babaktulung, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Saat kejadian, dia mengendarai Honda CB150 merah nomor polisi K 3868 RN.
Warga setempat, Sunarti (54) mengatakan, tidak tahu persis kejadiannya. Dia baru tahu korban tertemper kereta setelah ada yang berteriak.
Saat menengok ke arah rel, dia melihat tas dan sesosok tubuh pria sudah meninggal dunia.
“Waktu kereta lewat memang nggak ada sirine berbunyi. Sebenarnya dipasang alat peringatan dini, ada sirine dan lampunya juga. Tapi, pas kereta lewat nggak bunyi dan memang sudah lama tidak berfungsi. Korban meninggal di lokasi motornya rusak,” kata Sunarti.
Rumah Sunarti terletak persis di samping rel. Dia menuturkan saat kejadian, ada dua kereta yang lewat sekaligus.
Satu kereta datang dari arah barat ke timur, sementara satu dari arah sebaliknya. Namun, dia tak tahu kereta mana yang menabrak korban.

“Saya tidak tahu persis ya. Tapi yang jelas saat saya melihat yang rel, ada kereta berhenti di stasiun. Namun, saya tidak tahu mana yang menabrak. Setelah itu saya ambil selimut buat menutupi jasad korban dan saya minta suami saya nelpon Pak Kades buat ngabari polisi,” katanya.
Kapolsek Geneng, AKP Farid Suharta mengungkapkan, kereta yang lewat saat kejadian memang ada dua. Menurut dia, jalur kereta di lokasi kejadian memang ada dua (double track).
“Kronologinya, jalur ini kan ada dua trek, dari barat lewat dia menyeberang. Kemudian, pas dia nyebrang ini ada kereta dari arah timur. Nah, korban ini akhirnya tertemper kereta Kertanegara,” kata Farid usai olah TKP di lokasi kejadian.
Farid menyebut, korban terpental sejauh 25 meter karena kerasnya benturan. Motor korban rusak parah imbas benturan keras dengan kereta api.
“Korban terpental sejauh sekitar 25 meter, kemudian meninggal di lokasi kejadian. Motornya rusak berat dan sudah kami evakuasi,” kata Farid.
Diketahui, korban merupakan salah satu karyawan koperasi simpan pinjam yang berkantor di wilayah Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Sempat Ada Sosialisasi Satlantas Polres Ngawi di Lokasi pada Pagi sebelum Kejadian
Kamis pagi sebelum kejadian, Satlantas Polres Ngawi sempat memberikan imbauan pada masyarakat yang kerap melintas di perlintasan sebidang KA tanpa palang pintu.
Kasat Lantas Polres Ngawi Iptu Achmad Fahmi Adiatma mengungkapkan jika pihaknya tidak hanya memberikan sosialisasi dan berdialog dengan penjaga palang pintu di perlintasan yang terjaga. Tapi, juga perlintasan yang tanpa palang pintu dan tak terjaga.
Hal tersebut dilakukan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi di beberapa tempat perlintasan kereta api diantaranya, di Desa Tambakromo-Geneng, Dusun Bayem, Desa Kedunggalar, mengingat tingginya angka kecelakaan di perlintasan kereta di Jawa Timur terlebih pada perlintasan kereta tanpa palang pintu, Kamis (12/1/2023)
“Ada beberapa perlintasan kereta api yang telah dipasang papan imbauan, jadi kami hanya mengingatkan kembali kepada para pengguna jalan dan masyarakat sekitar perlintasan untuk lebih berhati-hati,” kata Fahmi, Kamis (12/1/2023)
Dengan adanya papan imbauan yang sudah ada, pihaknya berharap masyarakat lebih berhati-hati ketika melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Dia berterima kasih kepada warga sekitar perlintasan yang peduli terhadap keselamatan para pengguna jalan yang melintas. Yakni dengan menjadi relawan yang menjaga perlintasan kereta api tersebut.
“Relawan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu sangat membantu, jadi kami apresiasi,” katanya. [fiq/beq]
Komentar