Magetan (beritajatim.com) – Pedagang Pasar Sayur Magetan, Jawa Timur keluhkan atap pasar yang bocor. Akibatnya, dagangan mereka rusak. Terlebih, tak semua dagangan ditempatkan di lokasi yang tak terkena air hujan.

Salah seorang pedagang Sukinem (60) mengungkapkan kekecewaannya pada pengelola pasar. Menurunnya, atap galvalum itu tak sanggup menahan air hujan sehingga bocor dan mengakibatkan dagangannya rusak.
Dirinya terpaksa memilih dagangan yang masih bisa diselamatkan. Terlebih, tak ada yang bisa mengamankan dagangan karena saat hujan mengguyur dia sudah berada di rumah. Keesokan harinya dirinya mendapati dagangannya berlumur lumpur dan basah. Sebagian sayur mayur juga rusak dan membusuk. Padahal, jika kondisi kering kualitasnya akan terjaga.
”Saya berdagang kentang, wortel dan sayur mayur lainnya. Kapan hari lalu saat ada hujan deras, tempat jualan saya bocor. Ini hujan lagi bocor lagi,” kata Sukinem, Senin (21/3/2022).
Tak hanya Sukinem, pedagang lain juga mengeluhkan hal serupa. Tak perlu diguyur hujan deras, bahkan saat gerimis pun sudah banyak air yang merembes dan membasahi dagangan para pedagang di pasar sayur.
”Kami mengharap dinas terkait yang mengelola pasar segera melakukan perbaikan. Bukan cuma retribusi yang kami bayarkan, pajak juga kami bayar. Apakah pedagang yang harus menanggung jika tempat jualan kami seperti ini,” kata Sunarto. (fiq/ted)
Komentar