Ngawi (beritajatim.com) – Wilayah Kabupaten Ngawi sudah dapat jatah vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) sejumlah 2.100 dosis. Meski sudah sampai di Ngawi, ada perbedaan penjadwalan vaksinasi yang diperuntukkan bagi 100 ekor sapi perah dan 2.000 ekor sapi potong itu.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyebut jika penyuntikan vaksin bakal dimulai pada Senin (27/5/2022). Penyuntikan bakal dilakukan di kawasan kecamatan yang jadi prioritas berdasarkan jumlah sebaran kasus PMK. Ada beberapa lokasi yang bakal mendapatkan vaksinasi.
“Tentu belum bisa merata ke seluruh kecamatan, kami akan tentukan skala prioritas dari kecamatan dengan sebaran kasus yang tinggi. Ini kan nanti diperuntukkan bagi terbaknsehatb yang belum pernah terpapar PMK,” kata Ony, Minggu (26/6/2022).
Dia menyebut jika penyuntikan vaksin bakal dilakukan Senin. Petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi bakal berkeliling ke lokasi yang sudah ditentukan untuk melakukan vaksinasi.
Sementara itu, keterangan Ony berbeda dengan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi Bonadi. Bonadi menyebut kalau masih belum tahu kapan akan dilakukan vaksinasi. Dia beralasan, masih perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi.
“Masih belum. Baru Sabtu kemarin kami rapat bersama BPBD untuk persiapan,” jawab Bonadi singkat.
Untuk diketahui, per 24 Juni 2022 sudah ada 463 ekor ternak di Ngawi yang terjangkit PMK. Sebanyak 17 ekor diantaranya sembuh. Dari data Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi itu diklaim belum ada yang mati ataupun dipotong paksa. [fiq/but]
Komentar