Surabaya (beritajatim.com) – Jika kita merasa stres, maka wajar saja untuk mencari obatnya. Sementara faktor stres terkadang memang sulit dihindari, bahkan stres yang kronis dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan emosional kita.
Sebenarnya stres dapat dihilangkan dengan mengonsumsi makanan-makanan penghilang stres dan pereda stres. Namun sebelum membahas makanan ajaib ini, kita harus mengetahui beberapa fakta mengenai stres terlebih dahulu.
Pengertian stres yang menjangkiti manusia modern
Stres adalah kondisi emosional yang dirasakan manusia ketika menghadapi situasi yang menyulitkan. Stres dalam jumlah yang normal tidak akan memberikan dampak yang buruk selama individu bisa merealisasikannya menjadi sebuah tindakan atau pemulihan.
Namun jika stres tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Salah satunya stres dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit serius, seperti jantung dan depresi.
Oleh karena itu, pakar menyarankan untuk belajar pengelolaan stres agar terhindar dari dampak yang berbahaya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu yang memiliki khasiat menghilangkan dan meredakan stres.
Berikut adalah 6 makanan dan minuman penghilang stres yang dapat kita coba.
1. Bubuk matcha
Bubuk teh hijau atau matcha belakangan ini populer di kalangan pecinta healthy life karena kaya akan L-theanine dan asam amino non-protein yang bersifat penghilang stres.
Matcha adalah sumber asam amino yang lebih baik daripada jenis teh hijau lainnya karena ditanam di tempat yang teduh. Proses ini meningkatkan kandungan senyawa tertentu, termasuk L-theanine.
Banyak penelitian yang mengujikan matcha kepada manusia dan hewan yang menunjukkan bahwa matcha dapat mengurangi stres jika kandungan L-theanine-nya cukup tinggi dan kafeinnya rendah. Salah satunya yang dilakukan Journal of Functional Foods, dimana dalam studi selama 15 hari yang diujikan kepada 36 orang, dengan variabel makan kue mengandung 4,5 gram bubuk matcha setiap hari. Hasilnya mereka mengalami penurunan aktivitas penanda stres alfa-amilase saliva secara signifikan.
2. Ubi jalar atau kentang
Ubi jalar atau kentang adalah sumber karbohidrat kaya nutrisi yang dapat membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol. Kandungan lainnya pada ubi jalar yakni adanya nutrisi yang penting untuk menekan hormon stres, seperti vitamin C dan potasium.
Sebuah studi selama 8 minggu yang dilakukan University of California telah menguji wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas menemukan bahwa mereka yang makan makanan yang kaya karbohidrat padat nutrisi memiliki kadar kortisol saliva yang jauh lebih rendah daripada mereka yang mengikuti diet standar Amerika yang tinggi karbohidrat olahan.
3. Kimchi
Kimchi adalah sayuran fermentasi yang biasanya dibuat dengan kubis dan sejenis lobak. Makanan fermentasi seperti kimchi mengandung bakteri menguntungkan yang disebut probiotik dan tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan.
Dalam penelitian ‘Fermented foods, neuroticism, and social anxiety: An interaction model’ yang dilakukan Matthew R Hilimire et al pada tahun 2015. Mengungkapkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Sebuah penelitian yang dilakukan, menguji 710 orang dewasa yang yang makan makanan fermentasi menunjukkan lebih sedikit gejala kecemasan sosial.
Banyak penelitian lain menunjukkan bahwa suplemen probiotik dan makanan kaya probiotik seperti kimchi memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan mental. Ini kemungkinan karena interaksi dengan bakteri pada usus, yang secara langsung memengaruhi suasana hati.
4. Daging jeroan
Daging jeroan yang meliputi jantung, hati, dan ginjal hewan seperti sapi dan ayam, merupakan sumber vitamin B yang sangat baik, terutama B12, B6, riboflavin, dan folat, yang penting untuk mengendalikan stres.
Misalnya, vitamin B diperlukan untuk produksi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang membantu mengatur suasana hati.
Sebuah tinjauan dari 18 penelitian pada orang dewasa menemukan bahwa suplemen vitamin B menurunkan tingkat stres dan secara signifikan menaikkan suasana hati.
Menurut Governmental authority USA, satu iris (85 gram) hati sapi memberikan lebih dari 50% Nilai Harian (DV) untuk vitamin B6 dan folat, lebih dari 200% DV untuk riboflavin, dan lebih dari 2.000% DV untuk vitamin B12.
5. Telur
Telur sering disebut sebagai multivitamin alami karena profil nutrisinya yang mengesankan. Telur utuh memiliki vitamin, mineral, asam amino, dan antioksidan yang dibutuhkan untuk menekan stres.
Telur utuh sangat kaya akan kolin. Kolin telah terbukti memainkan peran penting dalam kesehatan otak dan dapat melindungi dari stres. Penelitian dari National Institutes of Health pada hewan mencatat bahwa suplemen kolin dapat membantu respons stres dan meningkatkan suasana hati.
6. Kerang
Kerang, yang meliputi remis, kerang, dan tiram, kaya akan asam amino seperti taurin ya g dapat meningkatkan suasana hati.
Taurin dan asam amino lainnya diperlukan untuk menghasilkan neurotransmiter seperti dopamin, yang penting untuk mengatur kadar stres. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa taurin mungkin memiliki efek antidepresan.
Kerang juga mengandung vitamin B12, seng, tembaga, mangan, dan selenium, yang semuanya dapat membantu meningkatkan mood. Sebuah penelitian pada 2.089 orang dewasa Jepang yang diambil dari National Institutes of Health mengaitkan asupan seng, tembaga, dan mangan yang rendah dengan gejala depresi dan kecemasan.
Itulah 6 makanan rekomendasi dari beritajatim.com yang dapat mengurangi dan meredakan stres. Makanan yang telah disebutkan memang mudah ditemukan di Indonesia. Namun kita juga harus memperhatikan cara pengolahannya agar tidak mengurangi kandungan yang bermanfaat dalam makanan.
Konsultasikan juga dengan doktermu karena beberapa makanan seperti kerang dan jeroan dapat memicu beberapa jenis alergi. (Kai/ian)
Komentar