Peristiwa

Lamongan Jadi Pilot Project Pembuatan Film Dokumenter KSBN, Judulnya ‘Land of Blessing’

Kegiatan Talkshow Lamongan Obahbareng yang dihadiri oleh perwakilan KSBN dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokatantra Lamongan

Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan bakal menjadi pilot project pertama lokasi pembuatan film semi dokumenter nasional tentang seni dan budaya. Hal itu seperti yang dikatakan oleh produser dan sutradara kondang tanah air Adi Surya Abdy, saat menadi pembicara dalam Talkshow Lamongan Obahbareng yang juga dihadiri oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokatantra.

Menurutnya, Lamongan memiliki daya tarik yang luar biasa, mulai dari keindahan alamnya, budaya, tradisi hingga human interestnya. Oleh sebab itu, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Indonesia yang dipimpin Alfian Empu Krisna tertarik untuk menengoknya.

Adi Surya Abdy mengungkapkan, KSBN sangat tertarik untuk membuat film dokumenter yang akan membuka cakrawala baru tentang Lamongan. Pasalnya, selama ini belum pernah ada secara utuh film yang menggambarkan tentang keunikan dan keindahan Lamongan.

“Kenapa kami memilih Lamongan, Karena belum pernah melihat film tentang Lamongan secara utuh dari sudut pandang dokumenter, kalau video tarian di YouTube banyak, tarian Lamongan ini tariannya kuat dan ini bagaimana membuat tarian ini menjadi ilustrasi, apa yang ingin kita ceritakan menjadi nyawa dengan adegan-adegan yang interes,” ujarnya, Sabtu (7/1/2023).

Demi menyukseskan pembuatan film ini, Adi Surya berharap, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan steakholder terkait dapat memberikan dukungannya, sehingga semua proses yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.

“Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang bisa mengangkat keunikan Lamongan, bagaimana sejarahnya, warisan seni dan budayanya, tradisinya yang masih dipegang teguh. Kami juga mohon dukungan, Pak Bupati, Pemerintah Kabupaten Lamongan serta stekholder agar pembuatan film ini berjalan lancar,” tandasnya.

Merespon itu semua, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku bangga dan siap mendukung suksesnya film berjudul “Land of Blassing” yang akan digarap pada tahun ini. Setidaknya, proses pembuatannya pun memakan waktu hingga 7 bulan.

“Saya mengucapkan terima kasih, keseluruhan Lamongan dengan segala keindahan, keunikannya bisa diungkap dengan sinematografi. Artinya, roh Tari Mayang Madu, Tari Boran, sejarahnya makam Sunan Drajat akan kita rasakan value-nya atau nilainya. Tentu kami menyambut baik agar proyek ini bisa segera selesai,” terang Bupati Yuhronur.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan ini kepada seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan, tak terkecuali para komunitas kreatif media sosial di Lamongan yang hadir pada talkshow kali ini. “Mari kita terus berkolaborasi dan bersinergi dalam pembangun kabupaten kita tercinta ini, demi mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan. Ayo semua para komunitas kreatif, pegiat media sosial dan talenta digital saling bahu membahu,” ajaknya.

lamongan
Peserta Talkshow Lamongan Obahbareng

Sebagai informasi, turut hadir pula sebagai pembicara pada talkshow, yakni Aditya Ardiansyah, scurity analist, cyberery US, Lte yang menyampaikan materi terkait demokrasi peradilan dunia maya di era kebangkitan teknologi.

Berdasarkan catatan dari beritajatim.com, film dokumenter tentang Lamongan ini akan menjadi film ke-37 yang digarap oleh KSBN. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki oleh para penggarapnya, maka seluruh potensi, budaya, dan keunikan Lamongan dapat terpotret secara utuh dan diilustrasikan secara epic.

KSBN sendiri diketahui telah berdiri sejak tahun 2017 dan turut menangani berbagai kegiatan budaya secara sistematis sejak Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan disahkan.

Dalam perjalanannya, KSBN telah melakukan berbagai upaya pemajuan kebudayaan Indonesia seperti visitasi, sosialisasi dan supervisi berbagai kegiatan berbasis seni budaya di sejumlah daerah, termasuk melakukan lawatan budaya ke dunia internasional di antaranya Amerika Serikat, Eropa Timur, Afrika Barat dan beberapa negara di Asia.

KSBN saat ini memiliki kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 12 provinsi sejak didirikan pada tahun 2017 lalu. DPW yang sudah disahkan ada di Provinsi DKI Jakarta, Maluku Utara, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, NTB, Papua dan Papua Selatan. [riq/suf]



Apa Reaksi Anda?

Komentar