Peristiwa

Sempat Lukai Mata

Kondisi Korban Ledakan HP di Ponorogo Mulai Membaik

HP Meledak
Korban CE sudah membaik setelah menjalani 4 hari perawatan di RSUD dr. Harjono Ponorogo. (Foto/Endra Dwiono)

Ponorogo (beritajatim.com) – Keadaan CE (17), siswi SMKN Slahung yang menjadi korban ledakan handphone, sudah mulai membaik.

Pasca ledakan handphone yang terjadi pada hari Selasa (17/01/2023) lalu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Dia dirawat karena mengalami luka dibagian wajah. Bahkan saat tiba di rumah sakit, pasien mengeluh pandangannya kabur, tidak bisa melihat.

“Lukanya memang mata sebelah kanan, tetapi waktu tiba di rumah sakit, keluhannya matanya kabur,” kata Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Joko Handoko, Jumat (20/01/2023).

Setelah dirawat kurang lebih 4 hari, Joko menyebut bahwa sang pasien kesehatannya meningkat signifikan. Bengkak yang timbul pasca ledakan di kedua matanya mulai mengecil. Penglihatannya pun juga mulai membaik. Namun, masih ada tanda-tanda kabur di mata sebelah kanan, tetapi sudah sedikit.

“Tanda-tanda mata kabur di mata sebelah kanan masih ada tetapi sudah sedikit,” ungkap mantan pegawai Puskesmas Badegan itu.

Setiap hari, perkembangan kesehatan pasien CE selalu dikontrol oleh dokter spesialis mata di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

Setiap hari selama dirawat di RSUD dr. Harjono, yang bersangkutan dilakukan tindakan irigasi oleh dokter. Sebenarnya, sang dokter spesialis pun sudah memperbolehkan pulang.

Namun, karena pertimbangan masalah biaya, akhirnya masih menetap di ruang perawatan. Sebab, setelah pulang, si pasien juga masih harus melakukan kontrol lagi setiap hari. Karena, sesuai petunjuk dokter, setiap hari dilakukan irigasi terhadap mata korban.

“Sudah diperbolehkan pulang. Namun, keluarga meminta sebaiknya menginap karena rumahnya yang jauh dan tidak ada yang mengantar. Akhirnya, sama dokternya diizinkan untuk menginap. Karena masih melakukan irigasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, kejadian handphone meledak terjadi di Kabupaten Ponorogo. Peristiwa naas itu menimpa salah satu siswa perempuan di SMKN Slahung pada hari Selasa lalu, saat jam pelajaran pendidikan agama. Handphone yang meledak itu adalah milik korban.

Pasca meledak yang mengenai wajahnya itu, CE langsung membuang handphone tersebut. Korban pun oleh pihak sekolah langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. (end/ted)

Apa Reaksi Anda?

Komentar