Peristiwa

Besi Pagar Atas Jembatan Putus

Jembatan Penghubung Krian dengan Balongbendo Sidoarjo Rampung

Jembatan Kraton
Pembangunan jembatan di Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian, sudah selesei dikerjakan.

Sidoarjo (beritajatim.com) – Pembangunan jembatan di Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian Sidoarjo, sudah selesai dikerjakan. Meski demikian, jembatan tersebut tidak boleh difungsikan terlebih karena usia beton yang belum kering.

Bahkan di tengah-tengah jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 4 meter ada tulisan R2 dan R4 dilarang melintas sampai dengan tanggal 10 Januari menunggu umur beton.

Jembatan tersebut dikerjakan oleh CV Karya Deka. Proyek tersebut selesei pada akhir tahun kemarin. “Alhamdulillah sudah selesei,” ucap Ketua RT 7 RW 2 Desa Kraton Afidon Hariri Kamis (12/1/2023).

Hariri menjelaskan, jembatan yang menghubungkan Dusun Sidomukti Desa Kraton Krian dengan wilayah seberang, Desa Kemangsen Kec. Balongbendo itu sudah diusulkan sejak lama ke Pemkab Sidoarjo, termasuk disuarakan melalui jaring aspirasi anggota DPRD Sidoarjo.

Meski jembatan itu bangunannya selebar 4 meter, jembatan hanya bisa berfungsi atau dimanfaatkan untuk kendaraan motor saja. Karena jalan sisi selatan jembatan, jalannya menyempit dan berhimpitan dengan lahan warga dan berdiri teras rumah.

Jembatan Krian
Pembangunan jembatan di Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian, sudah selesei dikerjakan.

Pantauan di lapangan, pembangunan jembatan sudah rampung menunggu keringnya beton. Untuk pagar jembatan yang dipasang diatas beton dan biasa dibuat warga penyebrang untuk pegangan, sisi barat terlihat ada yang putus.

Sementara di bagian bawah, diatas permukaan air, masih terlihat sisa bekas bangunan proyek jembatan lama yang belum dibersihkan. Seperti bongkahan beton dan besi bekas untuk alat perlengkapan mengerjakan proyek masih menancap dibawah jembatan. Hal ini juga mengkibatkan banyak sampah yang hanyut di kali, banyak yang menyangkut.

Seperti diketahui, sebelumnya, Jumat (9/12/2022) pembangunan jembatan disidak kali kedua oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi. Dalam sidak itu, ia prihatin dengan progres pengerjaan jembatan itu. Padahal waktu tersisa hanya 22 hari lagi.

Subandi pun berharap kontraktor dapat mempercepat pengerjaannya. Sebab, waktu sudah mepet. “Ini juga sudah sidak kedua, kami tidak ingin ada keterlambatan,” tegasnya meminta saat itu.

Subandi khawatir jika proyek itu terlambat dapat menimbulkan dampak yang signifikan. Mulai dampak ekonomi maupun dampak lalu-lintas. “Kasihan masyarakat,” terang mantan ketua Komisi A DPRD Sidoarjo itu. (isa/ted)



Apa Reaksi Anda?

Komentar