Sampang (beritajatim.com) – Bukan hanya terjadi di daratan saja, cuaca ekstrim juga sering menerpa kawasan maritim dari permukaan hingga dasar laut. Seperti yang terjadi sepekan terakhir ini, kondisi angin laut dan arus di kedalaman air mengalami cuaca buruk.
“Kami memang tidak mempunyai alat khusus untuk mengukur kencangnya arus di dasar laut, tetapi dari bukti kail pancing yang kita lempar terbawa arus itu mununjukan cuaca ekstrim di dasaran,” kata Feri pemancing ikan di pantai Camplong, Sabtu (4/9/2021).
Hal senada juga dikatakan oleh H.Budiyanto pengurus salah satu club mancing asal Kelurahan Delpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Jika air di dasar laut kencang, maka hasil pancingan juga minim. “Kalau arus deras, biasanya ikan juga bersembunyi di balik karang laut, sehingga tidak memakan umpan,” imbuhnya.
Pantauan di sepanjang bibir pantai Camplong hingga Desa Tanjung, banyak kapal dan perahu nelayan yang ditambatkan. Hal itu disebabkan cuaca di daratan juga ekstrim. Dampak dari kondisi ini, harga ikan laut mengalami kenaikan. “Ikan laut sekarang mahal, tetapi ini sudah biasa karena cuaca laut ekstrim,” kata Yuli ibu rumah tangga asal Sampang.[sar/kun]
Komentar