Malang (beritajatim.com) – Lebih dari 300 alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat, akan diberikan Gerakan Muda Malang Bersatu ke 39 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Gerakan Kaum Muda Malang ini, diawali Rabu (22/04/2020) hingga Kamis (23/4/2020).
Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Generasi Muda terhadap tenaga medis yang sangat berisiko terpapar virus corona atau Covid-19. Gerakan ini melibatkan beberapa organisasi yaitu Rumah Kolaborasi Indonesia, Edu Youth Indonesia, Malang Nurse Emergency Dissaster, BEM Stikes Kepanjen dan Insan Genre Kabupaten Malang.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari dengan melibatkan 45 relawan dari anggota masing-masing organisasi. Termasuk menggunakan 3 mobil dan 14 sepeda motor. Pemberangkatan serta pembagian APD ke seluruh Puskesmas, diawali dari Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Stikes Kabupaten Malang.
Penggagas Gerakan Muda Malang Bersatu, Bima Aminul Karim mengatakan, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, BPBD dan Satgas Covid-19.
“Ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian kami terhadap tenaga medis. Serta menjadi momen silaturahmi beberapa organisasi yang ada di Kabupaten Malang, terima kasih kepada donatur dan semua anggota organisasi yang sudah memberikan dukungan kepada kami,” ungkap Bima Aminul Karim, Rabu (22/4/2020).
Bima berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban tenaga medis, serta semakin merekatkan persaudaraan organisasi di Malang Raya. “Dengan semangat kolaborasi, kita kuat. Saatnya kita bergerak bersama,” tegas Bima. [yog/suf]
Komentar