Peristiwa

FPRB Jombang Terbaik se-Jatim

Tim FPRB Jombang saat menerima piagam penghargaan dalam Jambore/Rakornis Forum PRB se-Jatim di Trawas Mojokerto, Minggu (19/9/2021)

Jombang (beritajatim.com) – Meski belum lama berdiri, namun FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, langsung memorehkan prestasi. Organisasi ini mendapatkan penghargaan sebagai FPRB terbaik se-Jatim. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris BPBD Provinsi Jatim Erwin Indra Widjaja.

Penganugerahan tersebut diberikan saat Jambore/Rakornis (Rapat Koordinasi Teknis) Forum PRB Jawa Timur di Obis Camp Trawas, Kabupaten Mojokerto, mulai 17 – 19 September 2021. Selain menjadi FPRB terbaik, Jombang juga mendapatkan penghargaan FGD terbaik, postingan IG (instgram terbaik), serta postingan FB terbaik.

Kegiatan dihadiri perwakilan dari 34 Kabupaten/Kota se-Jatim. Materi disampaikan berupa Focus Group Discussion (FGD) Destana, Sekolah Aman Bencana, dan program kerja di masa pandemi Covid-19 yang akan menghasilkan rekomendasi kegiatan FPRB.

Jambore ini dibuka oleh Plt Direktur Kesiapsiagaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pangarso Suryotomo. Hadir pula Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, serta Sekjen FPRB Jatim Carur Sudarmanto. Dimulainya acara ini ditandai dengan pemukulan gong dan berlanjut pemukulan kentongan.

Ketua FPRB Jombang dr Agung Sugiarto Masrum dan Sekretaris Amik Purdinata ikut mendampingi peserta dari Jombang dalam jambore tersebut. Amik menjelaskan, ada beberapa kriteria sehingga FPRB Jombang menjadi tim terbaik.

Piagam penghargaan untuk FPRB Jombang

Di antaranya, kekompakan tim, terkait kelembagaan, tingkat kegiatan, kepesertaan, serta peran dalam masyarakat. “Di tingkat kelembagaan, FPRB Jombang sudah memiliki lima unsur Pentahalix yaitu pemerintah, wirausaha, komunitas, akademisi, dan media massa,” ujar Amik.

Yang juga menjadi penilaian adalah peran FPRB dalam penanganan Covid-19. Walhasil, selama ini FPRB Jombang terlibat aktif dalam pencegahan Covid. Mulai mendistribusikan APD (alat pelindung diri) dan hand sanitizer hingga tingkat desa, juga ikut aktif dalam pembuatan jamu sehat untuk pasien isolasi mandiri, bersama Tagana dan Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Penilaian lainnya adalah adanya inovasi-inovasi yang dilakukan oleh FPRB Jombang. Semisal, adanya bank sampah untuk penanggulangan bencana. Dalam hal ini FPRB Jombang menggandeng BSIJ (Bank Sampah Induk Jombang). “Serta program budaya menabung air hujan. Ini sebagai konservasi sumber daya air. Juga kompak dan solidnya tim FPRB Jombang dalam jambore selama tiga hari tersebut,” kata Amik merinci.

Ketua FPRB Jombang dr Agung Sugiharto Masrum menambahkan. Selain mendapat penghargaan sebagai tim terbaik se-Jatim, FPRB Jombang juga mendapatkan pernghargaan penghargaan FGD terbaik, postingan IG (instgram) terbaik, serta postingan FB (facebook) terbaik.

Ketua FPRB Jombang dr Agung Sugiharto (pakai rompi) saat mengikuti FGD

Dokter yang berdinas di RSUD Jombang ini tidak menyangka, FPRB Jombang mendapatkan sederet penghargaan tersebut. Mengingat FPRB Jombang merupakan anak bungsu di Jawa Timur. Betapa tidak, FPRB Jombang baru dikukuhkan pada 31 Juli 2021 atau FPRB yang ke-26 di Jatim.

“FPRB Jombang baru berusia sekitar delapan minggu. Penghargaan ini semakin menambah semangat kami dalam melakukan kerja-kerja pengurangan risiko bencana di Kabupaten Jombang. Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus FPRB, sahabat PRB, serta mitra FPRB. Penghargaan ini adalah buah manis dari kerja tim,” ujar Agung yang juga mengikuti jambore tersebut.

Lebih khusus, Agung mengucapkan terima kasih kepada BPBD Jombang yang telah memberikan support dalam berbagai kegiatan. “Termasuk BPBD Jombang yang memberikan support kepada kami dalam jambore ini. Bagi kami, penghargaan ini harus menjadi pelecut semangat dalam kerja-kerja pengurangan risiko bencana ke depan,” pungkas Agung. [suf]



Apa Reaksi Anda?

Komentar