Peristiwa

Dua Bendungan di Blitar Akan Dipladu, Berikut Tanggalnya

Bendungan Wlingi Blitar akan dilakukan Pladu pada tanggal 5 sampai 11 Maret mendatang
Bendungan Wlingi Blitar akan dilakukan Pladu pada tanggal 5 sampai 11 Maret mendatang

Blitar (beritajatim.com) – Perum Jasa Tirta I akan menggelontor atau flushing di dua bendungan Blitar yakni Bendungan Wlingi serta Bendungan Serut. Aktivitas rutin yang lebih dikenal dengan istilah Pladu ini akan dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 11 Maret mendatang. 

Hal itu, diungkapkan oleh Humas Perum Jasa Tirta I, Didit Priambodo. Menurutnya kegiatan pladu ini akan dilakukan selama 1 pekan ke depan. 

Kegiatan flushing selama 1 pekan ini akan gelar di bendungan Wlingi Raya yang masuk wilayah Desa Tumpang Kecamatan Talun. Dan Bendungan Serut yang masuk wilayah Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro

“Pelaksanaannya selama sepekan. Kami mulai tanggal 5 sampai 11 Maret mendatang. Tentu agenda ini akan berdampak, makanya perlu kami informasikan kepada Pemda dan pihak kepolisian setempat serta warga sekitar bendungan,” kata Didit, Kamis (02/02/23).

Didit menjelaskan bahwa Pladu ini akan berdampak peningkatan debit air sehingga membutuhkan peningkatan kewaspadaan dan pengamanan. Baik di wilayah bendungan sampai ke hilir aliran. 

Selama pelaksanaan flushing, warga sekitar juga dilarang mendekati area bendungan dan aliran sungai sepanjang hulu hingga hilir. 

Flushing sendiri merupakan agenda rutin setiap tahun yang dijalankan oleh Perum Jasa Tirta I. Tujuan Flushing sendiri yakni untuk mengurangi laju sedimentasi yang masuk ke area bendungan. 

Untuk itu, menjadi pertimbangan kondisi iklim ketika flushing dilaksanakan. Jangan sampai fungsi bendungan tidak bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.  “Seperti sekarang ini musim hujan. Pasca Flushing harus kita pastikan ketersediaan air. Jangan sampai bendungan berkurang debitnya. Kapasitas air bendungan harus terjaga,” jelasnya. 

Bagi warga Blitar, flushing lebih dikenal dengan sebutan Pladu. Biasanya pada momen seperti inilah warga justru berbondong-bondong ke sekitar bendungan untuk mencari ikan.  Karena saat proses Flushing ribuan ikan akan ikut hanyut sehingga lebih mudah masuk perangkap atau jaring. Hal itulah yang biasanya dimanfaatkan oleh warga sekitar bendungan. 

Kondisi ini pun tentu sangat berbahaya. Namun warga telah hapal dan menjadikan budaya Pladu sebagai kearifan lokal. Warga sudah memahami kondisi, kapan mereka bisa mendekati bendungan dan kapan harus menjauh. 

Pladu adalah moment yang dinanti-nanti. Keseruan orang berebut ikan dalam bendungan yang mengering, menjadi pemandangan menyenangkan untuk disaksikan. Setelah itu, akan muncul pasar ikan dadakan dengan harga murah meriah. (owi/kun)

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya