Peristiwa

Diduga Terpeleset, Kakek di Ngawi Ditemukan Meninggal di Sungai

Petugas saat mengevakuasi jenazah Maksum dari sungai, Rabu (26/4/2023)
Petugas saat mengevakuasi jenazah Maksum dari sungai, Rabu (26/4/2023)

Ngawi (beritajatim.com) – Maksum (73) warga Desa Kendung Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akhirnya ditemukan pada Rabu (26/4/2023). Jenazah Maksum ditemukan warga sekitar di pinggir sungai. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari lokasi awal dia diduga terpeleset hingga hanyut.

Komandan Tim Search and Rescue Basarnas Pos SAR Trenggalek Eko Apriyanto mengatakan jika pihaknya mendapatkan laporan temuan mayat di aliran sungai yang sama tempat Maksum diduga hanyut. Pihaknya pun menuju ke lokasi, dan memang benar jenazah pria tua itu adalah Maksum.

“Kami mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah kami cek, ternyata benar mayat tersebut memiliki ciri yang sama dengan kakek yang diduga hanyut terseret sungai pada Selasa (25/4/2023) kemarin. Kami langsung evakuasi. Jaraknya kurang lebih 10 kilometer dari lokasi awal diperkirakan hanyut,” kata Eko.

BACA JUGA:

Viral Netizen Bandingkan Bupati Blitar Dengan Jalan Rusak, Lebih Parah dari Lampung

Jenazah Maksum langsung dibawa ke rumah duka. Pun, sebelumnya sempat diperiksa oleh Tim Inafis Polres Ngawi bersama tim dokter Puskesmas Kwadungan. Dari hasil pemeriksaan dipastikan Maksum meninggal karena tenggelam.

Sebelumnya diberitakan, tak punya perahu karet, Pemadam Kebakaran Ngawi terpaksa menyelam untuk mencari Maksum (73) kakek warga Desa Kendung, Kwadungan, Ngawi, Jawa Timur yang diduga hanyut di sungai desa setempat, Selasa (25/4/2023)

Kabid Damkar Ngawi Tri Bimo mengatakan pihaknya menerjunkan empat orang. Namun, karena masih belum punya perahu karet untuk penanganan kecelakaan air, timnya terpaksa harus menyelam manual untuk mencari survivor.

“Kami mendapatkan laporan jika ada seorang kakek yang diduga hanyut di sungai. Pamit sekitar pukul 10.00 WIB untuk buang air di sungai. Namun, sampai pukul 12.00 WIB tak kunjung pulang akhirnya dicari oleh pihak keluarga. Kami ke lokasi dan terpaksa melakukan pencarian dengan manual. Karena belum punya perahu karet,” kata Bimo pada beritajatim.com, Selasa (25/4/2023)

Sementara, pihaknya melakukan pemantauan karena hari sudah menjelang malam. Pihaknya sudah menyisir sungai namun hasil masih nihil.sementara ini. (fiq/kun)

Apa Reaksi Anda?

Komentar