Lamongan (beritajatim.com) – Pada tahun anggaran 2022, terdapat 42 ruas jalan yang rusak di Lamongan telah diusulkan untuk dilakukan perbaikan dan peninggian. Usulan tersebut diprioritaskan terhadap jalan yang kondisi kerusakannya cukup parah pada titik jalan poros kecamatan.
Kepala Bidang Perbaikan Jalan Dinas PU Bina Marga Lamongan, Dandoko mengungkapkan, bahwa ke-42 ruas jalan yang diusulkan itu bukan lagi dilakukan tambal sulam, namun bakal diperbaiki total dengan peninggian jalan.
“Nantinya, kontruksi bangunan akan menggunakan CBC, Laston Sheet Pile, yang sudah disesuaikan dengan karakteristik tanah,” ungkap Dandoko, Rabu (27/10/2021).
Kendati demikian, Dandoko menjelaskan, bahwa perbaikan beberapa ruas jalan yang tercatat tersebut akan benar-benar terealisasi apabila alokasi dana yang diajukan oleh DPU-Bina Marga ini telah disetujui. “Ya, kami sudah hitung detail semua. Semoga bisa terealisasi,” katanya.
Selain itu, Dandoko juga berharap, proses dan segala tahapan yang akan dijalani ini bisa berjalan cepat dan lancar. Sehingga program prioritas Jalan Mulus Lamongan (Jamula) yang dicanangkan oleh Pemkab Lamongan ini bisa memberikan kemudahan transportasi warga dan mendorong kebangkitan ekonomi di Lamongan.
“Total anggaranya besar, tapi kami tidak bisa menyebutkan, ini yang bisa kami usulkan, semoga terwujud,” beber Dandoko, sembari menunjukan rencana usulan perbaikan jalan tahun anggaran 2022, di ruang kerjanya.
Adapun ruas jalan poros yang diusulkan untuk perbaikan itu, Dandoko menyebutkan, antara lain Jalan Gempol-Dempel (Maduran-Sekaran), Sukodadi-Plembon (Sukodadi), Mojorejo-Jegreg (Modo), Sumberdadi-Sumberkerep (Mantup), Banjarwati-Petiyin (Solokuro-Paciran), Soko-Dagang (Glagah).
Kemudian Soko-Karangbinangun (Karangbinangun), Sumberwudi-Maduran (Karanggeneng-Maduran). Kalen-Jatipayak (Modo), Sukorame-Slaji (Sukorame), Nguwok-Tlanak (Modo-Kedungpring), Mantup-Sambeng, Sugio-Kedungdadi (Sugio), Plembon-Sugio (Sugio-Sukodadi), dan Sugio-Tlanak (Kedungpring-Sugio).

Tlanak-Sumengko (Kedungpring), Pamotan-Candiasri (Sambeng), Sambeng-Candisari (Sambeng), Kiringan-Dibee (Kalitengah), Turi-Kiringan (Turi), Pule-Sarirejo (Sarirejo), Plaosan-Puncakwangi (Babat), Pucuk-Sekaran, Baturono-Kembangbahu.
Lalu, Beru-Tambakboyo (Sarirejo), Kedungdadi-Kradenanrejo (Kedungpring-Sugio), Sukorame-Sembung, Bluluk-Sukorame (Sukorame), Kalen-Kedungpring, Laren-Keduyung (Laren), Jatipayak-Modorejo (Modo).
“Serta Sambeng-Ngimbang, Tanjungmekar-Sambopinggir (Kaeangbinangun), Wanar-Bedingin (Pucuk), Waru-Lebak (Pucuk), Sidokumpul-Tanjungmekar (Lamongan-Turi-Kalitengah), Turi-Pucangro (Turi-Kalitengah), dan Sekaran-Laren.” pungkas Dandoko.[riq/ted]
Komentar