Jombang (beritajatim.com) – Seribu lebih warga Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo mengungsi akibat banjir yang menerjang sejak Sabtu (6/2/2021). Namun demikian, ternyata masih ada 15 KK/keluarga yang nekat bertahan di rumah hingga sekarang.
Mereka adalah warga Dusun Kalipuro, Desa Bandar Kedungmulyo. Walhasil, untuk kebutuhan logistik mereka disuplai oleh relawan dari Banser Jombang. Dengan menggunakan perahu karet, sejumlah anggota Banser mengirimkan nasi bungkus. Karena ketinggian air mencapai pusar orang dewasa.
Camat Bandar Kedungmulyo Mahmudi membenarkan masih adanya 15 KK yang bertahan di tengah banjir itu. Pihak desa sudah meminta mereka untuk mengungsi. Namun belasan keluarga tersebut tidak mau. “Memang benar masih ada yang bertahan. Tapi kebutuhan mereka kita cukupi. Relawan mengirimkan makanan dan kebutuhan lainnya,” ujar Mahmudi ketika dikonfirmasi di posko bencana di kantor kecamatan setempat, Senin (8/2/2021).
Mahmudi menjelaskan, banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo belum sepenuhnya surut. Masih ada sejumlah desa yang terendam, semisal Dusun Kedunggabus, Kalipuro, serta Dusun/Desa Bandar Kedungmulyo. Ketinggian air antara 60 hingga 80 centimeter.
Namun ada juga desa yang banjirnya sudah surut. Diantaranya, Dusun Kedungasem (Desa Bandar Kedungmulyo), Dusun Manisrenggo, Kandangan, serta Dusun/Desa Gondangmanis. “Desa Brangkal juga belum surut,” kata Mahmudi.
Di lokasi ini terdapat 923 jiwa. Mereka berasal dari tiga dusun, masing-masing Dusun Kedunggabus sebanyak 460 orang, Kedungasem 325 jiwa, dan Dusun Bandar Kedungmulyo 138 orang. Sehingga jumlah total pengungsi di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo sebanyak 1.351 orang. [suf]
Komentar