Pasuruan (beritajatim.com) – Longsor yang terjadi di lahan milik perhutani KRPH Cukurguling BKPH Tosari Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan menewaskan tiga orang. Mereka merupakan keluarga yang sedang menggarap lahan pertanian.
Menurut laporan Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris, ketiga orang tersebut sedang mencangkul lahan kentang yang digarapnya. Lalu tiba-tiba hujan turun di wilayah Kecamatan Puspo. Ketiga orang tersebut kemudian menepi untuk berteduh.
“Korban sedang istirahat atau berteduh karena hujan di lokasi. Tiba-tiba tempat yang dibuat berteduh itu longsor ke bawah,” kata Ridwan, Sabtu (29/4/2023).
BACA JUGA:
3 Petani Pasuruan Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Akibatnya, ketiga orang tersebut ikut terseret longsor hingga masuk kedalam jurang yang berada di bawah tebing. Korban tersebut terseret longsor hingga kedalaman 70 meter dalamnya.
Berkat bantuan relawan dan warga sekitar, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Namun sampai saat ini petugas BPBD Kabupaten Pasuruan masih melakukan pembersihan material longsor.
“Teman-teman masih melakukan pembersihan, karena itu kan ladang perkebunan dan bercocok tanam warga sekitar. Kami juga menghimbau bagi warga agar tidak mendekati lokasi kejadian terlebih dulu,” jelas Ridwan.
BACA JUGA:
Longsor, Tembok Rumah Warga Trawas Mojokerto Jebol
Sebelumnya diberitakan tiga orang menjadi korban tanah longsor setelah terjadinya hujan lebat di wilayah Kecamatan Puspo. Ketiga orang tersebut masih mempunyai ikatan keluarga.
Ketiganya yakni Ngatimun (50) yang merupakan orangtua dua korban, Ravianto (15) dan juga Agus Kuprit (30). Ketiganya merupakan warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. [ada/suf]
Komentar