Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah batu unik terdapat di Ponorogo. Tepatnya di Desa Kesugihan Kecamatan Pulung. Dikatakan unik, karena batu tersebut berbentuk anak tangga. Batu yang berada di tengah pemukiman itu, biasa disebut warga dengan watu ondo.
Di lokasi yang sama juga dijumpai sebuah arca yang rusak. Yakni, hanya meninggalkan bagian bawahnya saja. Namun, hingga kini belum ditemukan bukti sejarah terkait batu-batu itu yang diduga situs tersebut.
“Batu bertangga yang berada di pemukiman ini, warga biasa menyebutnya dengan watu ondo,” kata Kateni (80), warga sekitar lokasi batu inik tersebut.

Kalau dilihat dari jauh, batu itu tidak nampak kalau berbentuk anak tangga. Namun, jika sudah mendekat baru terlihat anak tangganya. Jika mendekat lagi, tepatnya di sisi timur batu, terdapat sebuah ukiran tulisan. Warga setempat menduganya tulisannya berbentuk tulisan Arab.
“Tulisan di batu juga sulit dibaca, sebab tertutupi oleh semak belukar,” ungkapnya.
Batu unik berbentuk anak tangga itu, setahu Kateni sudah ada saat dirinya kecil dulu. Begitupun dengan arcanya, namun batu arcanya dulu tempatnya bukan di lokasi Watu Ondo. Melainkan di tempat lain, yang sekarang dijadikan sekolah.
“Tiba-tiba arca itu sudah ada lokasi Watu Ondo, sebelumnya berada di komplek sekolah. Warga tidak tahu siapa yang memindahkan arca tersebut,” katanya.
Banyak orang yang penasaran ingin melihatnya. Beberapa orang dari luar kota datang untuk mengetahui asal muasal batu tersebut. Namun, hasilnya nihil, sehingga sejarahnya masih menjadi misteri.
“Ini pasti peninggalan nenek moyang, jadi harus dirawat dan dilestarikan,” pungkasnya. [end/but]
Komentar