Bojonegoro (beritajatim.com) – Bintara Pembina Desa atau Babinsa jajaran Koramil 01/Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, memberikan nutrisi tambahan kepada anak usia dibawah dua tahun yang tergolong stunting.
Hal itu dilakukan guna mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Apalagi, Presiden Joko Widodo menarget penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen bisa tercapai pada 2024. Sehingga, semua pihak diharapkan bisa bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
Saat ini, angka stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 37 persen pada tahun 2014 menjadi 21,6 persen di tahun 2022.
BACA JUGA:
SMRC: Kuat di Jatim, Anies-AHY atau Anies-Khofifah Menang Lawan Ganjar
Babinsa Ledok Kulon, Koramil 0813-01/Bojonegoro, Serda Dalno mengatakan, pemberian nutrisi tambahan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI dalam upaya mendukung program pemerintah yaitu pengentasan anak stunting khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, kasus stunting ini, selain mempengaruhi tumbuh kembang pada fisik, juga berdampak pada kesehatan dan perkembangan kemampuan berpikir anak. Aksi sosial Babinsa dengan memberikan bantuan tambahan gizi diharapkan membantu mengatasi kesulitan rakyat, dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan gizi.
Tambahan makanan kaya nutrisi itu juga sekaligus dalam momentum Ramadhan yang penuh berkah untuk saling berbagi kepada sesama, khususnya kepada anak yang tergolong stunting diwilayah binaan dengan memberikan makanan tambahan yang tinggi protein seperti beras, bubur balita, vitamin, susu formula dan telur.
Untuk diketahui, pemberian nutrisi tambahan yang dilakukan Babinsa Ledok Kulon itu diberikan kepada anak El dan Ian, anak dari pasangan asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. [lus/kun]
Komentar