Lamongan (beritajatim.com) – Saat ini, 19 dari 27 kecamatan di Lamongan telah berstatus sebagai zona hijau atau zona resiko terkontrol. Sedangkan 8 kecamatan lainnya masih berstatus zona kuning.
“Zona hijau ada di 19 kecamatan atau 70,27 persen, zona kuning 8 kecamatan atau 29,63 persen, serta sudah tidak ada lagi zona orange dan zona merah di Lamongan,” ujar Sekretaris Kabupaten Lamongan M Nalikan kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Sementara untuk desa, Nalikan menyebut, dari 474 desa di Lamongan, terdapat 460 desa yang berstatus zona hijau atau 97,05 persen. Lalu 14 desa lainnya atau 2,95 persen berstatus zona kuning.
“Demikian juga dengan jumlah RT dengan status zona hijau saat ini ada sebanyak 7287 atau 99,81 persen, RT dengan status zona kuning 13, serta0 hanya ada 1 RT yang bertatus zona orange. Tidak ada RT yang zona merah,” imbuhnya.
Sementara itu, Edwyn Anedi yang dikonfirmasi secara terpisah menuturkan, bahwa Lamongan telah mewajibkan pemakaian aplikasi PeduliLindungi untuk akses masuk kantor. Kewajiban tersebut, utamanya diberlakukan bagi pegawai maupun tamu yang datang ke kantor Pemkab Lamongan.
“Ya, Lamongan sudah mulai menerapkan aturan pemakaian PeduliLindungi, hal ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarsi (PANRB) Nomor 21 Tahun 2021 yang mengharuskan instansi pemerintah memperkuat protokol kesehatan di lingkungan kantornya,” kata Edwyn.
Penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut, Edwyn menjelaskan, bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lamongan.
“Untuk Lamongan, sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, alat pemindai atau scanner PeduliLindungi itu sudah diletakan di Kantor Pemkab Lamongan, Pendopo Lokatantra, dan Maharani Zoo dan Goa (Mazola),” terangnya. [riq/but]
Komentar