Magetan (beritajatim.com) – Salah satu warga Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Magetan keluhkan informasi yang disebarkan Pemkab Magetan tidak akurat.
Griselda Levina Guhsniananda (21) Warga Desa Kuwonharjo Kecamatan Takeran Magetan yang ikut mengantre mengaku kecele. Dia kecewa karena antrean justru menimbulkan kerumunan. Menurutnya vaksin sebanyak 6.800 dosis itu sedianya untuk lansia. Namun informasi yang diterima oleh masyarakat lain vaksin itu untuk umum. Sehingga banyak warga yang memperebutkan vaksin tersebut.
“Kemarin ada info ada vaksin untuk umum 6.800 dosis. Ini tadi katanya hanya untuk lima kecamatan saja. Masuk saja sulit bahkan gagal. Kami minta pemerintah komunikasinya jelas. ini kerumunan jadi tidak bagus nanti covid tambah,” katanya.
Begitupun, Suyanto (60) warga Lembeyan yang juga mengeluhkan vaksinasi yang malah memakan waktu lama. Padahal, menurut informasi yang dia terima dari pemerintah desa, yang boleh ikut vaksinasi hanya lansia. “Tapi kan ternyata banyak yang datang, takutnya kalau kami tidak kebgian. Juga ini banyak sekali pesertanya, penjadwalannya bagaimana,” katanya.
Vaksinasi massal ini merupakan kerjasama forum komunikasi pimpinan daerah. (forkompimda)setempat. Selain digelar di gor ki magetan vaksinasi juga dilakukan serentak di 22 puskesmas di magetan jumlahnya mencapai 20 ribu dosis vaksin jenis sinovac. [kun]
Komentar