Pendidikan & Kesehatan

Vaksinasi Covid-19 di Jombang Ditarget Tuntas Desember

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab (kiri) saat menjalani penyuntikan vaksin AstraZeneca dosis kedua, Selasa (8/6/2021)

Jombang (beritajatim.com) – Gencarnya vaksinasi Covid-19 di Jombang, Jawa Timur, berdampak positif. Hal itu terlihat melandainya kasus Covid-19 di Kota Santri. Hingga saat ini vaksinasi tersebut sudah tembus angka 75 persen. Nah, vaksinasi tersebut ditargetkan tuntas pada Desember 2021.

Hal itu ditegaskan Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat ditanya soal perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya. “Kasusnya terus melandai. Saat ini vaksinasi sudah di angka 75 persen. Kita targetkan Desember (2021) sudah tuntas,” kata Mundjidah ketika ditemui di sela mendampingi kunjungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Ponpes (Pondok Pesantren) Tebuireng, Kamis (21/10/2021).

Bupati menjelaskan, tingginya vaksinasi tersebut tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Mulai pesantren, lembaga pendidikan, tempat ibadah, TNI-Polri, hingga ormas (organisasi kemasyarakatan). Semua bahu membahu melakukan percepatan vaksinasi.

“Semua pihak ikut membantu dalam penanggulangan Covid-19. Vaksinasi kita lakukan setiap hari. Baik hari aktif maupun tanggal merah. Sudah begitu, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya protokol kesehatan (prokes). Mamakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, serta menjauhi kerumunan,” ujar Bupati Jombang.

Sementara itu, berdasarkan update Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Kamis (21/10/2021), tidak ada lagi kecamatan yang berstatus zona merah. Dari 21 kecamatan yang ada, satu hanya zona oranye (Jombang Kota), kemudian 9 kecamatan zona kuning (Ploso, Tembelang, Kesamben, Sumobito, Jogoroto, Mojowarno, Bareng, Gudo, dan Perak).

Sedangkan 11 kecamatan lainnya sudah menjadi zona hijau. Masing-masing kecamatan itu adalah Ngusikan, Kudu, Kabuh, Plandaan, Megaluh, Bandarkedungmulyo, Ngoro, Diwek, Peterongan, Wonosalam, serta Kecamatan Mojoagung. Dari data tersebut juga diketahui bahwa per hari ini tidak ada pasien meninggal.

Yang ada justru pasien sembuh sebanyak tiga orang. Lalu penambahan pasien positif Covid-19 hanya satu orang, yakni di Kecamatan Jogoroto. Hal itu tentu berbeda saat Juli 2021. Saat itu, seluruh kecamatan tersebut berstatus zona merah. Tingkat kematian juga sangat tinggi.

“Banyak faktor yang menyebabkan melandainya Covid-19 di Jombang. Salah satunya adalah kerja sama semua elemen dalam memutus rantai penyebaran virus tersebut. Termasuk dalam hal percepatan vaksinasi. Setiap hari kita lakukan (vaksinasi). Kita targetkan Desember sudah tuntas,” kata Mundjidah menegaskan. [suf]

Apa Reaksi Anda?

Komentar