Malang (beritajatim.com) – Di tengah peningkatan kasus Covid-19. Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu tempat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) memastikan bahwa ujian berlangsung sesuai protokol kesehatan. Namun, tidak seketat tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof.Dr. Imam Santoso mengatakan bahwa pelaksanaan UTBK kali ini tetap memberlakukan protokol kesehatan sesuai ketentuan nasional. Alasannya dalam dua pekan terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19.
“Tetap diberlakukan Prokes walau tidak seketat tahun lalu. Karena selama dua minggu ini ada peningkatan kejadian Covid-19. Kami tetap ingin memastikan peserta masuk dalam kondisi yang sehat dengan menggunakan thermal gun dan monitor pendeteksi suhu. Namun selebihnya kami menggunakan ketentuan Prokes secara nasional,” kata Imam, Senin (8/5/2023).
BACA JUGA:
UB Siapkan 16 Titik Lokasi dan 68 Ruang untuk UTBK 2023
Sebagai informasi Peserta yang akan mengikuti UTBK 2023 di UB sebanyak 21.960 orang. Jumlah ini meningkat 12,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 19.487 peserta. UB sebagai salah satu pusat penyelenggara UTBK, menyiapkan 1.580 komputer dan 61 ruang di 16 lokasi.
Rektor UB, Prof. Widodo, mengatakan pihaknya telah memeriksa kesiapan pelaksanaan UTBK di UB beberapa hari sebelum tes dimulai. UB hanya melaksanakan UTBK di gelombang pertama saja. “UB hanya melaksanakan UTBK di gelombang pertama saja yakni 8 hingga 14 Mei 2023, dan tidak menyelenggarakan UTBK di gelombang kedua,” ujar Widodo.
“Semoga pelaksanaan UTBK bisa berjalan lancar sehingga bisa terjaring talenta-talenta bagus yang mumpuni untuk menjadi mahasiswa,” imbuhnya.
BACA JUGA:
14 Ribu Peserta Ikuti UTBK-SNBT di Unair Surabaya
Di hari pertama Prof Widodo bersama pimpinan meninjau pelaksanaan UTBK. Lokasi yang dikunjungi yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“UB sudah mempersiapkan secara matang, mulai dari pintu masuk kita bertanya dengan sangat mudah mendapatkan informasi. Sebelum masuk ada ruang transit, itu rapi sekali, nyaman. Yang lebih penting menenangkan bagi peserta,” tandas perwakilan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Dr. Tri Budi Santoso. [luc/suf]
Komentar