Malang (beritajatim.com) – Training Centre (TC) Vokasi milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap memberangkatkan 112 peserta untuk bekerja di 29 perusahaan yang ada di 17 provinsi Jepang. Mereka telah dibekali dengan skil dan kemampuan bahasa yang mumpuni untuk berangkat pada April 2023 mendatang.
Rektor UMM, Dr Fauzan MPd memaparkan bahwa peserta TC sejatinya bukan hanya lulusan UMM namun juga dari perguruan tinggi lain di sejumlah daerah. Bahkan ada juga yang jebolan SLTA.
“TC Vokasi UMM ini juga ada di Ponorogo. Kami ingin UMM berkontribusi turut andil pada persoalan ketenagakerjaan. Program ini menjalankan dua jalur yaitu reguler berdasar studi di kampus dan training yang menyasar pihak membutuhkan,” kata Rektor.
Pihak yang membutuhkan dia mencontohkan masyarakat yang menganggur atau putus sekolah. Fauzan mengajak para masyarakat untuk ikut training yang tersedia di puluhan Center of Excellence (CoE) UMM.
“Ini bisa menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Kalau di Jepang dalam beberapa skema pekerjaan itu menuntut kompetensi bahasa di level tertentu. Misalnya bagi lanjut usia, bahasanya harus berada di level N3 yang dapat ditempuh 8 bulan hingga 1 tahun,” imbuh Rektor.

Rektor menambahkan jika syarat di Jepang bisa berbeda tergantung pada bidang pekerjaan. Misalnya yang bekerja di peternakan, level N4 saja sudah cukup, yang dapat dipelajari 4 bulan saja.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Vokasi UMM, Tulus Winarsunu menjelaskan, saat ini total 70 orang yang sudah berada di Jepang selama 2 sampai 3 tahun. Ke depan akan ada skema yang lebih beragam
“Saat ini kita ada enam skema pekerjaan di Jepang, yaitu hospitality di hotel, perawat, industri makanan, perikanan, dan pertanian. Tanggal 25 Februari 2023 mendatang, ada kegiatan asosiasi Jepang untuk melakukan seminar hybrid di sini,” jelasnya.
Kegiatan tersebut akan membawa 32 skema pekerjaan untuk ditawarkan pada pekerja di Indonesia. “Trainingnya di UMM, sertifikasi pekerjaan di Jepang. Semuanya nanti bisa melewati Vokasi UMM,” pungkas Tulus.
Salah satu peserta TC Vokasi, Puput Nurida memaparkan jika pelatihan itu sudah berjalan selama tujuh bulan. Dia akan berangkat 20 April 2023 mendatang. Dikatakannya dia tertarik bekerja di Jepang karena melihat gaji dan budaya.
“Saya nanti ke Jepang mengisi lowongan magang di hotel di prefektur Gunma pada bidang building cleaning. Saat SMK dulu, saya menempuh program keahlian Tata Boga. Ya beda jauh memang dengan jurusan di SMK,” katanya. [dan/but]
Komentar