Pendidikan & Kesehatan

Satgas Penanganan Covid-19 Magetan Punya Tenaga Pemulasaraan Wanita

simulasi pemulasaraan jenazah.

Magetan (beritajatim.com) – Tingginya angka Covid-19 di Magetan membuat Satgas Penanganan Covid-19 terus menyesuaikan kemampuan dengan keadaan. Banyaknya pasien isolasi mandiri sejak Juli hingga Agustus 2021 membuat tim pemulasaraan jenazah juga bersiaga.

Pun, saat itu juga cukup banyak kematian saat isolasi mandiri. Baik yang sudah dinyatakan Covid-19 maupun yang tidak.

Tak hanya pria, ada juga wanita yang meninggal saat isoman. Sehingga, juga butuh tenaga pemulasaraan jenazah. Namun, tim pemulasaraan Satgas Covid-19 Magetan yang semuanya adalah pria, kadang kebingungan. Sesuai syariat Islam, jenazah wanita hanya boleh dirawati oleh wanita. Mereka tak bisa terus mengandalkan pihak keluarga ataupun satgas pemulasaraan desa.

‘’Kalau keluarga takut, dan kalau satgas pemulasaraan desa sibuk, dan bahkan kalau belum punya satgas pemulasaraan bagaimana. Kan repot juga, jadi kami sempatkan untuk buka rekrutmen untuk tenaga pemulasaraan wanita,’’ terang Anggota sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Magetan Ari Budi Santosa, Rabu (1/9/2021).

Ari membenarkan kalau tadinya Satgas menginginkan minimal dua orang tenaga pemulasaraan wanita. Namun, karena pertimbangan beberapa kondisi, salah satunya adalah kondisi Covid-19 yang kini sudah mulai melandai, berikut dengan kemampuan anggaran Pemkab Magetan, pihaknya hanya diperbolehkan merekrut satu orang.

‘’Masih muda, kami harap petugas baru ini nanti mampu, dan kami akan berikan kursus singkat untuk memulasara jenazah. Mulai dari memandikan hingga memberikan kafan. Bisa nanti kami minta kursus ke Dinas Kesehatan atau dari petugas kami sendiri yang sudah pernah lakukan pemulasaraan jenazah,’’ terangnya.  (fiq/ted)

Apa Reaksi Anda?

Komentar