Ponorogo (beritajatim.com) – Selain lanjut usia (lansia), ibu hamil adalah orang yang rentan terpapar oleh virus corona. Maka dari itu, untuk melindungi dari paparan virus Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo melakukan vaksinasi terhadap ibu hamil.
Ada ribuan ibu hamil di bumi reyog yang menjadi target vaksinasi oleh Dinkes.
“Ibu hamil ini masuk dalam golongan yang rentan terhadap penularan Covid-19, makanya dilakukan vaksinasi,” kata Kasi Kesehatan Gizi dan Keluarga Masyarakat Dinkes Ponorogo Lisswarni, Kamis (2/9/2021).
Data dari Dinkes Ponorogo, ada sekitar 3.000 perempuan yang masuk dalam program vaksinasi untuk ibu hamil tersebut. Dari jumlah tersebut, ibu hamil yang sudah tervaksin masih sekitar 50 persen.
“Ibu hamil yang sudah divaksin di Ponorogo masih 50 persen,” katanya.
Ibu hamil yang belum tervaksin ini, kata Lisswarni kemungkinan kurang mendapatkan edukasi terkait pentingnya vaksinasi. Sehingga membuat para ibu hamil tersebut masih takut untuk vaksin.
“Mungkin sebagian masih merasa takut untuk melakukan vaksinasi, kita akan lakukan edukasi terus,” ungkapnya.
Dinkes Ponorogo, kata Lisswarni bertekad akan berusaha menyelesaikan vaksinasi ibu hamil 100 persen. Sehingga pihaknya akan siap jika rutin melakukan edukasi terhadap masyarakat, betapa pentingnya vaksinasi terhadap ibu hamil. Syarat ibu hamil yang boleh melaksanakan vaksinasi ialah ibu hamil dengan usia kandungan minimal 13 minggu.
“Pemerintah sudah membolehkan ibu hamil melakukan vaksinasi, namun batas minimal usia kandungannya 13 minggu,” pungkas Lisswarni.
Sementara itu, Rahayu Retno, salah satu ibu hamil mengaku awalnya dirinya takut untuk ikut vaksinasi. Sebab, sering membaca di media sosial (medsos) ada dampak fatal, jika mendapatkan vaksinasi. Terutama untuk ibu hamil.
“Setelah mendapatkan edukasi dari petugas Dinkes, akhirnya saya mau vaksin,” pungkas Rahayu Retno. (end/ted)
Komentar