Jember (beritajatim.com) – Dua mahasiswi Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini membuktikan bahwa rajin tak hanya pangkal pandai, namun juga pangkal bahagia.
Berkat rajin meneliti daging sintetis, mereka bisa berbahagia selama setengah tahun alias satu semester, dengan belajar di Bio, Lebensmittel und Verfahrens Technologie (BLVT) Flensburg University of Applied Science, Kota Flensburg, Jerman.
Oryza Sativa Roshaney dan Khilfa Yahya adalah dua mahasiswi Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Mereka terpilih ke Jerman setelah proposal riset mengenai daging sintetis diterima dalam program International Credit Transfer dari Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD).
DAAD memberikan kesempatan bagi mahasiswa jenjang sarjana untuk mengikuti kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di Jerman. Flensburg University of Applied Science bekerja sama dengan Unej, sehingga keduanya berangkat ke sana pada Juli 2022.
Flensburg di negara bagian Schleswig-Holstein tak seramai kota-kota besar Jerman macam Dortmund dan Frankfut. Kota ini bisa dicapai dalam waktu 12 jam perjalanan dari Berlin dengan menggunakan kereta api atau bus. Negara bagian Schleswig-Holstein menggratiskan transportasi umum bagi pelajar, mahasiswa, dan warga tertentu di wilayahnya. Dua mahasiswi ini hanya membayar jika menggunakan transportasi umum melintasi wilayah negara bagian lain.
Selama di Flensburg, Oryza dan Khilfa tinggal di sebuah apartemen di kawasan Bauer Lanstrasse. Suasana kota yang tak terlalu riuh membuat mereka betah tinggal di sana dan berkonsentrasi hanya untuk kuliah. “Alhamdulillah, selama kuliah di Flensburg, saya tidak mengalami kesulitan. Kawan dan pengajar di sana sangat membantu,” kata Oryza, sebagaimana dilansir Humas Unej, Jumat (13/1/2023).
Demi menghemat pengeluaran, mereka memasak sendiri dengan membeli bahan dari toko makanan Asia. Beras dalam kemasan berukuran delapan kilogram dijual seharga sembilan euro atau sekitar Rp 148 ribu. Makanan halal juga gampang dicari. Apalagi banyak warga muslim yang berasal dari Turki atau Pakistan yang tinggal di kawasan ini. Sebuah masjid kecil yang ramai setiap Jumat saja bisa ditemui di Bauer Lanstrasse.
“Kami jadi makin kerasan, karena tetangga depan pintu apartemen kami adalah keluarga asal Turki,” kata Oryza. Mereka saling akrab, dan dua mahasiswi itu sering mendapat kiriman masakan dari keluarga tersebut. “Namanya juga anak kost hahaha,” kata Oryza.
Oryza dan Khilfa banyak mengikuti kuliah teori di kelas yang sebetulnya untuk jenjang pascasarjana. Mereka terpesona dengan fasilitas laboratorium yang canggih. “Membuat kami terpacu untuk terus meneliti,” kata Oryza.
Di sana, Oryza meneliti hormon pertumbuhan daging sintetis terbaik di bawah bimbingan Dr. Holger Rehmann. “Secara sederhana, pembuatan daging sintetis dimulai dengan pengambilan sel dari hewan ternak, yang kemudian diberi hormon pertumbuhan dalam proses in vitro di laboratorium, untuk kemudian menjadi daging seperti yang kita kenal,” kata perempuan berjilbab asal Malang, Jawa Timur ini.
Oryza dan Khilfa sudah kembali ke tanah air. Namun Flensburg kini menjadi impian. Oryza tengah menyiapkan riset untuk dikirimkan ke jurnal ilmiah di Flensburg University of Applied Science. Ini tugas akhirnya sebagai mahasiswi magang di sana. “Sambil mencari kesempatan pendanaan beasiswa,” katanya. [wir/ted]
Komentar