Magetan (beritajatim.com) – Sebanyak 50 guru honorer pada tingkat SMP menyampaikan aspirasi. Mereka memohon pada rekrutmen mendatang ada formasi sesuai keadaan lapangan. Yakni formasi yang saat ini masih diampu oleh honorer.
Selain itu, mereka menuntut pemerintah memberikan ruang pengangkatan pada peserta tes yang lulus murni tanpa afirmasi pada lembaga lembaga yang formasinya belum terisi. Juga, pengangkatan sampai tuntas bagi honorer yang sudah terdaftar dalam data pokok pendidikan.
“Kami sudah terima keluhan para guru honorer ini. Memang formasi yang ada tahun ini jauh dari jumlah kebutuhan guru. Total honorer yang ada di Magetan masih 1.700-an. Tapi, formasi yang masuk dalam calon pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tak sampai segitu,” kata Sundarto, Ketua PGRI Magetan.
Namun, meski sudah banyak dapat keluhan dari guru honorer pihaknya belum berkomunikasi dengan dinas terkait. Baik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan Badan Kepegawaian Daerah.
“Sejauh ini belum karena proses yang lulus belum selesai dan rekrutmen berikutnya diperkirakan baru tahun depan. Namun sebagai upaya diakomodasinya harapan mereka kami akan sampaikan apa yang menjadi harapan dan masukan pada PB PGRI untuk mengkoordinasikan dengan BKN dan Kemendikbud,” kata Sundarto. (fiq/kun)
Komentar