Pendidikan & Kesehatan

Psikolog Untag Surabaya: Nyanyi Indonesia Raya Tiap Hari Tidak Otomatis Patriotisme Siswa Naik

Psikolog Pendidikan Untag Surabaya, Karolin Rista
Psikolog Pendidikan Untag Surabaya, Karolin Rista

Surabaya (beritajatim.com) – Psikolog Untag Surabaya, Karolin Rista menilai wacana Pemkot Surabaya menerapkan kebijakan nyanyi lagu Indonesia Raya di sekolah tidak bisa secara otomatis mencetak sikap patriotisme siswa.

Olin menyebut, bahwa untuk mengetahui dampak dari pembiasaan menyanyikan lagu Indonesia Raya bagi siswa tersebut harus melewati sebuah penelitian. Sehingga, perilakunya terukur dan validitas serta kredibilitasnya jelas.

“Memang ini (nyanyi lagu Indonesia Raya, red) salah satu cara untuk membentuk perilaku. Perilakunya apa? Kalau kita bilang apakah langsung otomatis akan muncul patriotisme, nasionalisme ? Sesungguhnya tidak ada otomatis di dalam pembahasan perilaku,” ujar Olin, Selasa (14/3/2023).

Ia menjelaskan, pembiasaan nyanyi lagu Indonesia Raya tersebut akan tepat jika siswa melakukannya dengan cara yang tepat pula. Artinya, di situ terdapat aturan soal sikap tubuh hingga edukasi tentang nilai-nilai dari lagu tersebut.

Namun sebaliknya, jika menyanyikan lagu tersebut hanya sekedarnya saja tanpa diikuti adanya edukasi, maka tidak secara otomatis akan merubah perilaku para siswa. Bahkan, tak sedikit pula justru mereka menjadikan lagu tersebut sebagai guyonan.

“Misalnya sambil tetap balas chat, sambil tetap ngobrol, karena itu hanya sekedar gugur permintaan atau tugas karena tuntutan sekolah semata. Jadi, dalam ilmu perilaku itu tidak bisa tiba-tiba orang merubah perilakunya tanpa ada arahan yang jelas,” katanya.

Baca Juga:

Sekolah dan Kantor di Surabaya Wajib Nyanyi Indonesia Raya Mulai Minggu Depan

Dalam ilmu psikologi, lanjut dia, tidak ada ibaratnya nyanyi sepuluh kali lalu secara otomatis patriotisme siswa menjadi naik. Sebab, kemampuan pemahaman siswa berbeda meskipun sudah diedukasi berkali-kali mengenai nilai dan makna lagu.

“Ketika tidak diikuti dengan lingkungan yang mendukung, misal ketika dia menyanyikan lagu ini temannya guyon dan semua tertawa dan gurunya juga tidak menegur ya tidak akan ada perubahan. Perilaku yang dilakukan berulang-ulang kali secara terus menerus itu hanya akan membangkitkan kemampuan memori dan pembiasaan perilaku yang lebih kuat tentang situasi tersebut,” paparnya.

Diketahui, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berencana menerapkan kebijakan nyanyi bersama lagu Indonesia Raya di sekolah, kantor dinas hingga balai kota. Eri menyebut kebijakan tersebut bakal diterapkan minggu ini.

Eri mengungkapkan, tujuan penerapan kebijakan itu yakni untuk memupuk rasa cinta tanah air masyarakat Surabaya, sehingga bisa terus menjaga budaya gotong-royong antar warga. [ipl/kun]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya